SOLOPOS.COM - Para relawan Bakti BUMN bersama perwakilan Kementerian BUMN, pimpinan PT Danareksa, dan Muspika Sambirejo, Sragen, berfoto bersama di Balai Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Selasa (15/8/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerjunkan 100 Relawan Bakti BUMN Batch IV yang disebar ke 10 lokasi di Indonesia. Sebanyak 10 relawan di antaranya ditempatkan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Mereka merupakan perwakilan dari 10 BUMN yang bertugas melakukan pendampingan kepada warga desa selama tiga hari, yakni Selasa-Kamis (15-17/8/2023). Kedatangan para Relawan Bakti BUMN bersama rombongan dari Kementerian BUMN dan PT Danareksa ini disambut hangat para pimpinan kecamatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) Sambirejo yang dikoordinasi Camat Sambirejo Didik Purwanto.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hadir mendampingi didampingi Danramil Sambirejo, Kapten (Inf) Prihatin Yudo Triwidodo dan Kapolsek Sambirejo, AKP Suyono, di Pendopo Balai Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Selasa pagi. Dalam kesempatan itu hadir pula perwakilan Kementerian BUMN, Rugun Hutapea, bersama Tim Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, Kadiv IR & CSR PT Danareksa Putu Dewika Angganingrum, dan Kadiv HC PT Danareksa Debby Pricsillia C. serta Kepala Desa Sukorejo Sukrisno.

“Relawan Bakti BUMN ini merupakan salah satu wujud penerapan Budaya AKHLAK di BUMN. Ini merupakan program rutin yang dijalankan Kementerian BUMN dengan mengikutsertakan relawan dari BUMN. Saat ini kegiatan dilaksanakan di Sragen atau salah satu dari 10 lokasi sasaran Relawan Bakti BUMN,” jelas Rugun Hutapea saat ditemui Solopos.com seusai pembukaan program Relawan Bakti BUMN di Balai Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen.

AKHLAK merupakan core value BUMD yang terdiri atas Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Rugun menjelaskan Relawan Bakti BUMN bermanfaat bagi perusahaan BUMN dan bagi masyarakat di Desa Sukorejo.  Manfaat bagi perusahaan, kegiatan ini dapat meningkatkan engagement, produktivitas karyawan, dan branding perusahaan.

“Manfaat bagi karyawan, tentu mereka mendapat pengalaman dan pengetahuan sebagai wadah membangun karakter pribadi atau pengembangan sumber daya manusia (SDM). Implementasinya ada pada budaya AKHLAK dan meningkatkan semangat kerja,” ujarnya.

Pengembangan Usaha

Program Relawan Bakti BUMN ini berlangsung selama tiga hari. Setiap harinya minimal ada dua program yang dilaksanakan. Pada hari pertama ada dua kegitan, yakni penanaman pohon durian di Gunung Sigit dan pelatihan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Desa Sukorejo.

“Dengan ikut menanam pohon, relawan bisa merasakan manfaat menanam pohon itu bagi lingkungan, seperti untuk penghijauan dan pencegahan banjir. Kemudian, pembinaan UMKM dilakukan dengan mendatangkan Shopee. Pendampingan dilakukan agar produk-produk UMKM di Desa Sukorejo itu bisa masuk dalam platformnya Shopee. Peran relawan bisa membuat foto produk atau kemasan yang memenuhi syarat masuk ke Shopee,” jelasnya.

Para pelaku UMKM diharapkan memiliki pengetahuan untuk mengembangkan produknya supaya bisa masuk dalam digital marketing. Untuk pemasaran produknya, sambung Rugun, dibantu oleh Shopee.

Kadiv IR & CSR PT Danareksa Putu Dewika Angganingrum menambahkan, dari kacamata PT Danareksa, melalui Relawan Bakti BUMN ini bisa mentrasformasi Desa Sukorejo menjadi desa yang maju secara ekonomi. Awalnya produk warga desa yang sebagian besar petani itu dijual di pasar tradisional. Dengan pendekatan pelatihan UMKM itu, maka produk-produk warga desa bisa dipasarkan sampai cakupan nasional dengan bantuan Shopee.

“Dengan peningkatan kualitas hidup itu, kami berharap kegiatan penanaman pohon durian, pembangunan gazebo, dan rumah budaya, ini bisa menghasilkan income [pendapatan] tersendiri bagi desa melalui wisata budaya, yakni wisata durian jangka panjang. Jadi, penanaman pohon selain untuk penghijauan dan pencegahan banir, hasilnya dapat dikembangkan desa menjadi wisata durian yang dijual oleh desa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya