SOLOPOS.COM - Cawapres Muhaimin Iskandar di Gedung Graha Sejahtera, di Grogol, Sukoharjo, pada Senin (5/2/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar  berkampanye ke Gedung Graha Sejahtera, Grogol, Sukoharjo, pada Senin (5/2/2024) sore. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut mayoritas petani di Jawa Tengah (Jateng) dinilai belum sejahtera.

Sebelum berkunjung ke Sukoharjo, Cak Imin lebih dahulu singgah di Sragen. Dalam kunjungan tersebut dia menilai rata-rata petani di Jateng sulit mendapatkan keuntungan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Mayoritas warga Jateng itu petani dan selama sepuluh tahun petani itu sama sekali tidak diuntungkan secara nasional kita,” ujar dia.

Oleh sebab itu, dengan gaung perubahan bakal dia wujudkan untuk mengubah dan memperbaiki nasib para petani.

Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat harus tetap mengawal dan mengamankan suara di seluruh tempat pemungutan suara.

“Saya pernah ikut pemilu empat kali, menang terus. Empat kali pemilu menang terus, yang kelima, moga-moga menang lagi yang kelima. Tapi empat kali saya cuma jadi penonton, antara menang atau kalah enggak jelas,” terang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Refly Harun, menyebut Pilpres yang jatuh pada 14 Februari 2024 harus tetap dikawal.

Ihwal dugaan kecurangan yang terjadi, menurutnya tidak bisa dibantah. “Kalau kecurangan. Sudah terlihat kan, kecenderungannya, misalnya pembagian bansos [bantuan sosial] yang diklaim,” ujar Refly.

Dia juga menyoroti indikasi keberpihakan istana, dan indikasi kecurangan lainnya yang terus beredar.

“Kami berharap ada dua hal, pertama pemungutan suara berjalan baik dan orang punya kebebasan untuk memilih sesuai dengan hati nuraninya,” kata dia.

Selain itu, Refly menyebut suara-suara tersebut bisa dikawal dengan baik sampai ke jenjang nasional.

“Yang ketiga, rumor-runor bahwa sudah ada suara yang disiapkan dengan sekian persen mudah-mudahan itu cuma iseng,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan berbagai perguruan tinggi di Indonesia sudah mewanti-wanti agar kontestasi Pemilu 2024 bisa berjalan jujur dan adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya