SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono bersama Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, meninjau lokasi TMMD I 2024 di Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Selasa (20/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung tahap I 2024 yang dibuka pada Selasa (20/2/2024) menyasar pembangunan jalan penghubung Desa Semin dengan Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri.

Kedua wilayah itu segera memiliki akses jalan penghubung yang layak. Kepala Desa Kulurejo, Aris Hartanto, mengatakan TMMD Sengkuyung I 2024 dilaksanakan sejak pertengahan Februari 2024. Program ini akan menghubungkan jalan antara Desa Kulurejo dengan Desa Semin sepanjang 1.125 meter.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Aris menyamapaikan jalan yang akan dibangun itu sebenanrya sudah biasa digunakan warga desa. Tetapi kondisinya belum layak karena hanya berupa jalan setapak. Selain itu jalannya juga cukup berbahaya lantaran medan jalan yang naik-turun dengan tebing serta ada jurang.

Jalan yang akan dibangun TMMD tersebut biasa dimanfaatkan warga Desa Semin yang hendak pergi ke Pasar Sulingi, Desa Kulurejo, Nguntoronadi, Wonogiri. Dengan melewati jalan itu, warga tidak perlu menempuh jalan memutar sepanjang tujuh kilometer.

”Kalau lewat jalan ini, jaraknya cuma sekitar 2 kilometer. Jalan ini sangat penting terutama untuk warga Semin,” kata Aris kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis (22/2/2024).

Aris menceritakan banyak warga Desa Semin yang berbelanja maupun menjual hasil bumi di Pasar Selingi setiap hari pasaran Lagi dan Pon. Pembangunan jalan itu akan berdampak baik terhadap roda perekonomian warga Desa Semin maupun Kulurejo.

Di sisi lain, ada potensi wisata berupa pemandangan alam di Desa Kulurejo yang bisa diakses melalui jalan itu. Pasiter Kodim 0728/Wonogiri, Kapten Inf Sriyono, menjelaskan program TMMD tahap I 2024 di Desa Kulurejo dilaksanakan selama sebulan pada 20 Februari-20 Maret 2024.

Dalam program itu ada dua kegiatan, yaitu fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik antara lain berupa pembangunan jalan rabat sepanjang 1,1 kilometer dan lebar 3 meter dan talut jalan sepanjang lima meter.

Sementara kegiatan nonfisik yaitu sosialisasi dan penyuluhan kepada warga desa dari Pemkab wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri, dan polres wonogiri. Anggaran program TMMD I 2024 ini seniai Rp686 juta berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp169 juta dan APBD Wonogiri senilai Rp517 juta.

“Manfaat yang diperoleh dari program ini antara lain terealisasinya pembangunan ruas jalan penghubung antara
Desa Semin dengan Kulurejo. Ini akan meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menumbuhkembangkan semangat gotong royong,” ujar dia.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan program TMMD menjadi bagian dari upaya menghadirkan fasilitas infrastruktur desa, mendukung penanggulangan kemiskinan, dan membangun karakter kebangsaan.

Menurut Setyo, program TMMD tahun ini akan dilakukan empat tahap. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan tiga tahap.

“Program TMMD menjadi satu program yang selaras dengan semangat kebersamaan Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri yang menjadi kekuatan dalam membangun Kabupaten Wonogiri yang Maju, Mandiri, Sejahtera” kata Setyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya