Magdalena Naviriana Putri / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani tiba di tempat pemungutan suara (TPS) 09 Gayam, Sukoharjo, Rabu (14/2/2024). (Istimewa)
Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, tiba di tempat pemungutan suara (TPS) 09 Gayam, Sukoharjo mengenakan pakaian putih bersama mantan Bupati Sukoharjo yang juga suaminya, Wardoyo Wijaya.
Ada juga Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo Widodo, bersama kedua anak Bupati Etik. Bupati menjadi pemilih yang kali pertama datang pada pukul 07.15 WIB. Hingga pukul 07.40 WIB pencoblosan belum dilakukan lantaran menunggu kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mempersiapkan diri.
Seusai mencoblos, Etik mengaku senang lantaran semua proses berjalan lancar tanpa kendala apa pun. “Alhamdulillah tadi satu keluarga bisa memberikan suara kami di TPS 009 dengan lancar, mudah, dan tidak ada kendala apapun. Harapan kami nanti hasilnya sesuai yang kami harapkan tentunya,” ungkap Etik.
Etik meminta warga memastikan surat suara masih utuh, bersih, dan belum tercoblos saat baru dibuka. Ini untuk memastikan surat suara tetap sah. “Harus berhati-hati meskipun ada rumor surat suara rusak alhamdulillah di sini tadi tidak ada. Dua anak saya dan bapak [suami] juga tidak ada masalah [surat suaranya]. Semua bersih,” ungkap Etik.
Etik berharap siapapun yang memenangkan kontestasi dapat membangun Sukoharjo menjadi lebih baik. “Bismillah kalau ngomong yakin menang nanti takabur. Intinya bismillah Allah yang akan memberikan yang terbaik buat kita. Siapa pun pemenangnya adalah yang terbaik untuk memimpin kita. Harapannya Allah mengijabahi pemimpin pilihan dari hati kecil Bu Etik untuk membangun Sukoharjo tercinta,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Etik dijadwalkan berkeliling ke sejumlah TPS. Di antaranya di TPS Larangan RT 002/RW 002, Gayam, Sukoharjo. Kemudian TPS 20 Langenharjo, Grogol, Sukoharjo. Sementara di Kecamatan Kartasura, Bupati dijadwalkan mengunjungi TPS 011 di Dukuh Tisanan, RT 003/RW 005 Balai Niti Sono Desa Wirogunan, Kartasura.
Sebelumnya, Etik berpesan kepada warganya untuk tidak euforia berlebihan setelah mengetahui jagonya menang.