Solopos.com, KLATEN – Donasi senilai ratusan juta rupiah terkumpul dari aksi bela Palestina yang diikuti hampir 10.000 orang di Alun-alun Klaten, Jumat (24/11/2023) siang. Meski diguyur hujan, aksi berlangsung tertib, diakhiri dengan doa dan salat gaib berjamaah.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, peserta aksi berdatangan selepas Salat Jumat. Mereka memenuhi kawasan alun-alun dan sekitarnya. Selama kegiatan berlangsung, bendera Palestina dan Merah-Putih berkibar di antara penonton.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Di tengah acara, ada pembentangan bendera Palestina dan Indonesia berukuran raksasa. Aksi itu diawali dengan orasi dari tokoh dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, alim ulama dari pimpinan pondok pesantren di Klaten.
Selain itu, ada sambutan dari Bupati Klaten Sri Mulyani yang diwakili Kabag Kesra Setda Klaten, Ardani. Aksi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Klaten bekerja sama dengan Forum Komunikasi Komunitas Muslim Klaten (Muslim Bersinar) itu digelar sebagai bentuk dukungan dan membela Palestina serta mengutuk agresi Israel.
Sejak agresi Israel pada 7 Oktober hingga 21 November, tercatat 14.128 orang di Gaza meninggal dunia. Para korban mayoritas orang-orang yang tidak terlibat dalam perang seperti anak-anak, perempuan, jurnalis, dokter, dan sebagainya.
Awalnya, cuaca di lokasi kegiatan panas terik. Menjelang akhir acara yang diisi dengan doa dan Salat Gaib di alun-alun, hujan deras mengguyur. Hal itu tak menyurutkan semangat ribuan peserta yang tetap mengikuti kegiatan hingga akhir acara.
Koordinator acara, Rio Akbar, mengatakan dari kegiatan itu ada penggalangan donasi secara online maupun offline. Dana yang terkumpul seluruhnya disalurkan ke Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten.
“Harapan kami perang di Gaza segera selesai dan suasana segera damai dan kondusif,” kata Rio saat ditemui wartawan di sela aksi bela Palestina di Alun-alun Klaten.
Hingga Jumat sore seusai acara di alun-alun, jumlah sementara donasi mencapai Rp427 juta. Dimungkinkan nilai donasi terus bertambah. Di antara para donatur, ada anak-anak yang ikut menyerahkan langsung donasi.
Seperti Raziq, 8, yang menyerahkan donasi senilai Rp5 juta. “Ikut berdonasi bersama ayahnya,” kata bocah asal Kecamatan Klaten Tengah itu. Seusai acara, para peserta dengan tertib meninggalkan lokasi.
Sementara itu, alun-alun bersih dari sampah. Hal itu berkat aksi dari sukarelawan yang memunguti sampah di lokasi kegiatan.
“Ini sama teman-teman membantu memunguti sampah. Ada sekitar 50 orang,” kata santri dari salah satu pondok pesantren, Kaaf, yang ikut menjadi sukarelawan memunguti sampah dari lokasi kegiatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
