SOLOPOS.COM - Anggota Tim SAR gabungan saat mencari korban diduga hanyut, Nyamat, 65, di aliran Sungai Braholo, Kemusu, Boyolali, Sabtu (2/3/2024). (Istimewa/BPBD Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Operasi pencarian pria lanjut usia (lansia) yang diduga terseret arus Sungai Braholo di Kemusu, Boyolali, pada Sabtu (2/3/2024) belum membuahkan hasil. Pencarian dilanjutkan kembali pada Minggu (3/3/2024).

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma, menjelaskan berdasarkan pergerakan penyisiran menggunakan tiga perahu LCR dengan kekuatan 25 personel hingga Sabtu sore, belum terdapat hasil temuan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hasil negatif hingga Sabtu pukul 16.00 WIB, tim ditarik ke posko karena hulu sungai mulai hujan dan dilanjutkan giat evaluasi,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Selanjutnya, ia menjelaskan pencarian akan dilaksanakan pada Minggu pagi. Satu perahu LCR akan difokuskan di sekitar titik karamba.

Lalu, penyusuran sungai akan dilakukan ulang secara manual dengan titik dari awal kejadian sampai ke jembatan.

“Untuk penyusuran menggunakan perahu tetap dilakukan dari titik Bawu ke WKO dan arah sebaliknya, yaitu dari WKO ke arah Bawu,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang petani lansia, Nyamat, 65, hilang diduga terseret arus Sungai Braholo di wilayah Kemusu, Boyolali, Jumat (1/3/2024). Ia diduga terseret arus saat menyeberangi sungai saat hendak pulang dari sawah.

Camat Kemusu, Eko Dodi Apriyanto, menjelaskan Nyamat adalah warga Dukuh Karanguter, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Boyolali.

Eko menjelaskan berdasarkan keterangan dari istri korban, pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIB, korban bersama istrinya dalam perjalanan pulang dari sawah menuju rumah. Mereka pulang melewati Sungai Braholo.

Walaupun saat itu tidak sedang hujan, arus Sungai Brahono cukup deras. “Korban menyuruh istrinya agar memutar melewati jembatan gantung Sungai Braholo. Sedangkan korban, berdasarkan informasi warga pencari ikan yang melihatnya, nekat menyeberang sungai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/3/2024).

Sebelum magrib, istri korban sudah sampai di rumah mereka di Dukuh Kedunguter RT 001/RW 004. Namun, hingga Jumat malam, Nyamat belum sampai ke rumah dan tidak diketahui keberadaannya.

Upaya pencarian pun dilakukan oleh warga, perangkat Desa Bawu, Trantib Kecamatan Kemusu, Polsek Kemusu, Koramil, dan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya