SOLOPOS.COM - Asap dampak kebakaran TPA Putri Cempo menyelimuti sekolah di wilayah Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar pada Senin (18/9/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani).

Solopos.com, KARANGANYAR — Kegiatan belajar mengajar (KBM) sejumlah sekolah di wilayah Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, terpaksa dihentikan, Senin (18/9/2023). Siswa dipulangkan lebih awal lantaran terdampak polusi asap dari kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo, Solo.

Mulai Selasa (19/9/2023) besok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar memerintahkan dilakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah terdampak hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pagi ini tadi kita pulangkan lebih cepat untuk SDN Plesungan 2 dan TK Plesungan. Dua sekolah ini paling terdampak kebakaran TPA Putri Cempo,” kata Kepala Disdikbud Karanganyar, Yophi Eko Jatiwibowo, ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Langkah cepat diambil Pemkab Karanganyar mempertimbangkan kondisi kesehatan siswa akan dampak polusi asap kebakaran TPA Putri Cempo. Jangan sampai siswa di sana mengalami gangguan kesehatan akibat polusi asap tersebut.

Yophi belum bisa menentukan sampai kapan PJJ dilakukan karena sangat bergantung pada kondisi di lapangan. Jika polusi udara akibat kebakaran sudah hilang dan dinilai sudah aman bagi siswa, maka pembelajaran tatap muka di sekolah kembali digelar.

Mulai besok, , lanjut Yophi, para siswa bisa tetap mendapatkan pendidikan meski dilakukan di rumah masing-masing. Pembelajaran jarak jauh sama seperti dilakukan saat pandemi Covid-19, sehingga tidak ada kesulitan saat diberlakukan saat ini.

Kepala SDN Plesungan 2, Marino, mengatakan siswa dipulangkan lebih cepat pada pukul 08.00 WIB. Saat itu, siswa masih masuk sekolah dan hendak melaksanakan upacara bendera. Kemudian tiba-tiba ada kepulan asap pekat yang berembus. Lantaran khawatir akan mengganggu kesehatan siswa, akhirnya pihak sekolah menghentikan upacara dan memulangkan para siswa.

“Ini kan kejadian luar biasa sehingga tadi siswa kita pulangkan lebih cepat sekitar pukul 08.00 pagi,” kata dia.

Sesuai perintah Disdikbud, Marino mengatakan sekolahnya akan melaksanakan pembelajaran secara daring.

Pada bagian lain, kebakaran sampah di TPA Putri Cempo Solo juga memberikan dampak negatif bagi warga Plesungan. Sebagian warga terpaksa mengungsi sementara karena terganggu kepulan asap sampah terbakar.

Pj. Kades Plesungan, Sumarno, mengatakan dua wilayah paling terdampak kebakaran TPA Putri Cempo yakni Dukuh Jenggloh dan Sulurrejo. Ada ratusan keluarga di dua dusun tersebut.

Saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan 1.000 masker bagi warga terdampak kebakaran TPA Putri Cempo Solo. Tak hanya asap dan abu, lanjut Sumarno, dampak lain dari kebakaran TPA Putri Cempo yakni terdapat lahan kosong milik warga yang juga ikut terbakar.

“Lahan kosong sekitar seperempat hektar yang terbakar,” katanya.

Dia mengimbau warga agar menggunakan masker untuk mengantisipasi dampak kesehatan akibat polusi asap dan abu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya