SOLOPOS.COM - CEO Kusuma Mulia Group, Rudi Indijarto Sugiharto (kiri), memberikan tanda tangan pada tamu undangan saat launching buku biografi Rudi Indijarto di Ballroom Alila Hotel Solo, Selasa (6/3/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Nama CEO Kusuma Mulia Group Rudy Indijarto Sugiharto mengemuka sebagai salah satu figur yang berpotensi maju menjadi Calon Wali Kota (Cawali) Solo untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan diskusi Solopos.com dengan sejumlah politikus Solo dan wawancara narasumber, figur potensial Cawali-Cawali Solo mengerucut kepada 28 orang. Namun, jumlah itu masih sangat potensial untuk berkembang. Apalagi masih cukup banyak waktu menuju tahapan Pilkada Solo tahun ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di antara 28 nama potensial tersebut di antaranya yakni K.G.P.A.A. Mangkunagoro X, Ketua DPD Partai Golkar Solo Sekar Tandjung, Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa, Rektor Unsa Astrid Widayani, Caleg DPRD Solo Rheo Yuliana Fernandez, Ketua Bappilu DPC PDIP Solo Her Suprabu, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto, Caleg DPRD Solo Kevin Fabiano, serta Rudy Indijarto.

Merespons hal tersebut, Rudy mengaku banyak yang meminta dirinya terjun ke dunia politik. Rudy pun mengaku sudah menjajaki beberapa partai politik (parpol) besar.

Rudy memilih tidak menyebutkan parpol mana yang sudah melakukan penjajakan. Rudy mengaku banyak menerima permintaan agar dirinya menjadi pemimpin di Kota Solo. Dia juga tidak membantah saat disinggung ihwal keinginannya menjadi calon Wali Kota Solo.

Dia juga tidak menolak permintaan agar dirinya menjadi pemimpin di Kota Solo, karena menurutnya hal ini membuatnya lebih mampu berkontribusi dan berguna bagi masyarakat.

“Banyak yang meminta saya untuk jadi pemimpin Kota Solo, sehingga saya bisa berguna lebih banyak lagi,” terang Rudy seusai acara Launching dan Luncheon Biografi Rudy Indijarto Sugiharto Naik Level Menjadi Pusat Solusi, di Alila Hotel Solo, Rabu (6/3/2024).

Walaupun telah berkontribusi di dunia usaha, menurut Rudy, kontribusi yang dilakukan memiliki ruang lingkup terbatas. Dengan menjadi pemimpin, dia menilai bisa membuat regulasi dan mengawal aturan hingga ke lapisan paling bawah.

“Karena saya lihat, kalau saya sebagai pengusaha saja itu ruang lingkupnya terbatas. Karena apa? Karena kita tidak bisa membuat regulasi, kita tidak bisa membuat aturan, dan kita harus mengawal aturan itu sampai ke bawah. Sampai ke tingkat pelaksanaan dan bahkan memberikan bimbingan untuk mereka supaya mereka mengerti betul,” kata dia.

Ketika mendapat kepercayaan dari masyarakat Solo, Rudy mengaku siap untuk keluar dari zona nyaman dan membuat Kota Solo berkembang dan menemukan kejayaan kembali. Disinggung ihwal keinginan Rudy maju di Pilkada Solo 2024, dia hanya meminta dukungan.

“Mudah-mudahan kalau Yang Di Atas mengizinkan, ya agar berjalan lancar dan sukses,” ujar Rudy.

Menjadi sosok pemimpin, menurut Rudy, mampu membuka jaringan dan pelatihan bagi generasi muda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia menilai Kota Solo mempunyai potensi besar sebagai kota pariwisata dan kota budaya.

Selain itu, sebagai Kota Batik, Solo juga dikenal sebagai Kota Perdagangan. Hal ini yang menurutnya bisa ditangkap oleh para generasi muda Solo.

Oleh sebab itu, generasi muda di Solo tidak perlu merantau namun bisa memanfaatkan potensi yang ada. “Kebetulan saya berhubungan dengan UMKM, pelanggan saya kebanyakan UMKM dan mereka banyak mengambil bahan baku terutama untuk perajin batik. Jadi saya tahu betul, mereka butuh bimbingan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya