SOLOPOS.COM - Puluhan warga mengantre sembako murah di halaman barat Pasar Bunder Sragen, Rabu (28/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen menggandeng Perum Bulog Surakarta menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah di tiga lokasi dalam waktu yang berbeda.

Operasi pasar (OP) perdana digelar di Pasar Bunder Sragen, Rabu (28/2/2024), dengan menyiapkan 500 paket sembako murah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Operasi pasar berikutnya dilaksanakan di Pasar Gemolong Sragen dengan 300 paket pada 4 Maret 2024 dan di Pasar Gondang Sragen dengan 300 paket pada 6 Maret 2024 mendatang.

Dalam operasi pasar itu, masyarakat umum boleh membeli sembako murah dengan harga Rp81.000 per paket yang berisi beras medium 5 kg seharga Rp51.000, minyak goreng merek Minyakita Rp14.000/liter, dan gula pasir kemasan Rp16.000/kg.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, R. Widya Budi Mudhita, kepada Solopos.com, Rabu, mengungkapkan harga per paket dalam operasi pasar itu hanya Rp81.000/paket sedangkan harga di pasaran sekarang bisa sampai Rp102.750/paket. Dia menyatakan ada selisih harga sampai Rp21.750 per paket.

“Operasi pasar dan gerakan pangan murah dilakukan Diskumindag Sragen bekerja sama dengan Perum Bulog. Dalam operasi pasar itu, petugasnya dari Bulog dan kami menyiapkan tempatnya. Jadi kami tinggal minta bantuan sekian paket dan lokasinya mana, Bulog mengikuti. Operasi pasar ini sifatnya umum dan siapa pun boleh beli tetapi barangnya terbatas. Masyarakat hanya boleh beli maksimal dua paket,” jelas Widya.

Dia melanjutkan dalam pembelian itu warga cukup membawa identitas diri, boleh kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM) yang menunjukkan warga Sragen.

Dia menjelaskan operasi pasar ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok, khususnya sembako yang akhir-akhir ini naik.

Menurutnya, operasi pasar ini juga termasuk program Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) yang nantinya dihadiri Bupati langsung. “Lokasinya di Pasar Bunder sisi barat dekat pintu masuk, dekat parkiran,” ujarnya.

Dia menjelaskan naiknya harga kebutuhan pokok, khususnya beras terjadi sejak pertengahan 2023 lalu. Dia menyebut harga beras melebihi harga eceran tertinggi. Harga beras medium, misalnya, sekarang di angka Rp14.000/kg.

“Operasi pasar ini dilakukan pemerintah untuk mengendalikan dan menjaga harga bahan pangan. Peran pemerintah memastikan harga kebutuhan pokok terjangkau, khususnya beras, minyak, dan gula,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan cadangan pangan di Sragen cukup dan untuk harga kebutuhan pokok mulai turun. Dia berharap pada Bulan Puasa nanti stok pangan aman. “Kami punya cadangan beras yang bisa dilakukan untuk operasi pasar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya