Solopos.com, SRAGEN—Rumah warga di Dukuh Gebang, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, mendadak ambruk pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Kebetulan rumah tersebut kosong karena penghuninya sedang bekerja di Solo.
Kepala Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, Sentot Nugroho, kepada Solopos.com, Senin (8/4/2024), mengungkapkan rumah yang ambruk itu milik Tardi, warga setempat. Dia mengungkapkan rumah itu ambruk mendadak, diduga karena saka gurunya lapuk dimakan usia.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Tidak ada hujan dan tidak ada angin, rumah itu tahu-tahu ambruk. Bangunannya sudah lapuk dimakan usia. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Pemiliknya bekerja di Solo dan istrinya berada di sawah, sehingga tidak ada korban jiwa,” jelas Sentot.
Sentot menyampaikan kerugian materiel akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp25 juta. Sentot langsung melaporkan kejadian itu ke Camat Mondokan, Polsek Mondokan, dan PLN. Dia menyampaikan warga belum berani mengevakuasi material rumah karena masih ada jaringan listrik di lokasi.
“Minggu (7/4/2024) pagi, petugas Linmas dan Santana bergotong-royong mengevakuasi material rumah karena menunggu jaringan listriknya diputus PLN. Untuk sementara pemilik rumah mengungsi di rumah anaknya,” jelasnya.
Sentot juga berkoordinasi dengan warga sekitar untuk membantu kerja bakti gotong-royong mengevakuasi material rumah. Penghuni rumah itu, ujar dia, merupakan keluarga kurang mampu.
Dia menyebut rumah itu dihuni tiga orang, yakni ayah, ibu, dan anak. “Tetapi anaknya jarang pulang karena juga bekerja di Solo. Keluarga itu belum dapat bantuan dari pemerintah, kecuali bantuan beras yang program pangan selama enam bulan itu,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
