SOLOPOS.COM - Babinsa Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Sertu Mahmud Yunus, menunjukkan penghargaan yang diterimanya dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (15/6/2023). (istimewa/dok. Mahmud Yunus)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang prajurit TNI di lingkungan Kodim 0725/Sragen, Sertu Mahmud Yunus, menjadi satu dari 27 pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen yang mendapat penghargaan dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Plumbungan, Kecamatan Karangmalang itu sudah 51 kali mendonorkan darahnya lewat PMI, seperti 26 pendonor lain yang dapat penghargaan.

Apresiasi itu diberikan pada akhir Mei 2023 lalu. Selain mereka, ada tujuh pendonor lain yang capaiannya lebih tinggi karena sudah 75 kali mendonor darah di PMI. Sementara jumlah pendonor darah di PMI Sragen mencapai 4.000-an orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, mengatakan pihaknya memberikan suvenir kepada para sukarelawan donor darah tersebut pada Rabu (14/6/2023) bertepatan dengan Hari Donor Darah Sedunia. Dia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para sukarelawan tersebut karena rutin datang ke PMI. “Mereka menjadi inspirasi bagi warga lainnya,” ujarnya, Kamis (15/6/2023).

Sementara itu, Mahmud yang sudah 51 kali mendonor darah mengaku ingin terus melakukannya, kalau bisa sampai 100 kali. Ia mengaku senang bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain lewat darah yang ia sumbang. Dia mengajak warga lain untuk donor darah ke PMI Sragen.

“Saya berharap diberi umur panjang sehingga bisa donor sampai 100 kali lebih supaya bisa membantu sesama golongan darah AB,” katanya.

Kisah Mahmud menjadi pendonor rutin bermula saat ia masih bertugas di Yonif 408/Suhbrastha. Saat itu melihat banyak permintaan donor darah dalam berbagai kegiatan seperti HUT TNI, HUT Sragen, atau lainnya. Selain itu, Mahmud mengetahui Klinik 408 di markas Yonif sering menjadi tempat untuk mencari darah setelah stok di PMI habis.

Klinik 408 memiliki data golongan darah seluruh prajurit, sehingga begitu ada yang membutuhkan golongan darah tertentu pihak Klinik 408 bisa mencarikan.

“Saya termasuk yang terbiasa berdonor ke Klinik 408. Saking sudah terbiasa donor itu kalau lama tidak donor itu rasanya badan kurang fit. Oleh karenanya, saya datang sendiri ke PMI Sragen untuk donor secara sukarela. Pada saat donor kali ke-25, saya mendapat piagam penghargaan dari PMI Sragen. Kemudian saat donor kali ke-50, saya mendapat penghargaan dari Gubernur Jateng di Boyolali,” katanya.

Bagi Mahmud, mendonor darah itu salah satu cara membantu orang lain secara gratis. Dia mengatakan banyak manfaat dari mendonor darah rutin, di antaranya bisa mendeteksi penyakit. Sebelum rutin mendonorkan darah, Mahmud mengetahui penyakit harus melewati pemeriksaan kesehatan, seperti tensi, HB, dan penyakit lainnya.

“Kalau saya menderita suatu penyakit, saya akan diberitahu secara personal sehingga kerahasiaannya terjaga. Saya mengajak kepada masyarakat Sragen, mari mendonorkan darah di PMI sragen karena setetes darah anda bisa menyelamatkan jiwa orang lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya