Soloraya
Senin, 23 Oktober 2023 - 08:34 WIB

Empat Pemuda Jadi Korban Klitih di Karangpandan Karanganyar, Polisi Buru Pelaku

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kawanan klitih (keliling golek getih) makin meresahkan di wilayah hukum Karanganyar. Empat pemuda menjadi korban gerombolan klitih saat perjalanan ke Tawangmangu pada Sabtu (21/10/2023) dini hari.

Mereka diserang saat melintas di Simpang Empat Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Hingga kini, aparat polisi pun telah bergerak untuk memburu para pelaku klitih tersebut.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu kelompok pemuda yang berjumlah empat orang dengan menggunakan sepeda motor hendak menuju ke wilayah Tawangmangu.

Namun sampai di Simpang Empat Gerdu, mereka berpapasan dengan kawanan diduga pelaku klitih.

Advertisement

Namun sampai di Simpang Empat Gerdu, mereka berpapasan dengan kawanan diduga pelaku klitih.

“Tiga orang mengalami luka bacok di punggung dan tangan. Satu korban tidak mengalami luka,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (23/10/2023).

Ketiga korban langsung dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan medis. Dari keterangan korban, para kawanan pelaku ini menggunakan sepeda motor dari arah Terminal Karangpandan menuju Solo. Mereka berjumlah sekitar lebih dari 10 orang.

Advertisement

Beruntung, para korban berhasil melarikan diri. Hingga mereka dievakuasi para relawan setempat pascadiserang. Saat ini, kondisi para korban sudah membaik.

“Kami masih mengejar pelaku. Antara pelaku dan korban tidak saling kenal,” katanya sekaligus membantah pelaku telah diamankan sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

Sebagaimana beredar di media sosial yang diunggah oleh akun adhi santoso menggugah video yang memperlihatkan sekelompok remaja sedang diamankan oleh warga. Video tersebut di klaim penangkapan pelaku pembacokan. Dalam postingan itu juga disertai foto korban pembacokan dan beberapa foto yang diklaim sebagai pelaku pembacokan.

Advertisement

Kasatreskrim menjelaskan video tersebut bukanlah penangkapan pelaku pembacokan di Karangpandan. Namun kejadian dalam video itu terjadi 15 Oktober 2023 di Tegalgede, Karanganyar atau terjadi beberapa hari sebelum pembacokan Karangpandan.

“Kami telah meminta keterangan para korban. Kami juga mengumpulkan keterangan saksi di lapangan guna pengembangan kasus itu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif