SOLOPOS.COM - Suasana Expo Polokarto Tumoto di halaman Kantor Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kamis (26/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, bersama Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Polokarto Tumoto menggelar Expo Polokarto Tumoto di halaman kantor kecamatan setempat, Kamis (26/10/2023).

Camat Polokarto, Heri Mulyadi, mengatakan kegiatan tersebut digelar selama tiga hari hingga Sabtu (28/10/2023). Kegiatan yang juga disengkuyung pemerintah desa setempat dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi desa. Expo Polokarto Tumoto tersebut merupakan kali kedua setelah penyelenggaraan di 2022 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tujuannya mengoptimalkan potensi desa, sehingga produk unggulan desa selain bisa dipasarkan melalui online juga bisa dipasarkan melalui pertemuan langsung dengan pembeli. Sekaligus untuk menopang ketahanan pangan khususnya di Kecamatan Polokarto,” jelas Heri.

Heri menyebut ada 17 stan dari desa ditambah lapak pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di sekitar Kantor Kecamatan Polokarto turut memeriahkan ekspo tersebut. Ia menargetkan selama tiga hari penyelenggaraan tersebut minimal perputaran uang yang dihasilkan sebanyak Rp200 juta.

Hingga Kamis sore, sebelum resmi dibuka, Heri mengaku menerima laporan nilai transkasi yang dibukukan sudah mencapai Rp39,5 juta.

“Selain menampilkan produk desa, kami juga menyentuh seni budaya di Kecamatan Polokarto terutama pada Expo 2023 ini. Kami bersama sanggar Demes Polokarto menampilkan pedalangan, tetapi dengan dalang cilik yang berusia SMP ke bawah,” beber Heri.

Akan ada tiga dalang cilik yang mementaskan wayang kulit. Mereka akan diiringi  gamelan yang dimainkan oleh siswa-siswi SMP di Polokarto. Dalam pertunjukan lain akan ada perhelatan musik akustik oleh para pemuda Polokarto. Termasuk pertunjukan reog yang diparadekan oleh lima kelompok berbeda.

Masing-masing gelaran akan ditampilkan dalam hari yang berbeda sejak Kamis malam hingga Sabtu mendatang. Pada puncak acara juga akan diadakan pertunjukan wayang golek dengan kolaborasi bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Tak hanya itu Pemerintah Kecamatan Polokarto juga berupaya merangkul pemuda dengan mengadakan sosialisasi anti narkoba. “Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum. Kami berharap potensi desa dan ketahanan pangan di Polokarto bisa terekspose termasuk kesenian budayanya,” harap Heri.

Salah seorang warga Polokarto, Desi, 27 mengaku senang dengan digelar nya ekspo tersebut. Banyak kuliner khas seperti gempol pleret dan lainnya termasuk pernak-pernik dan busana yang disajikan dengan harga miring. Ia berharap Expo Polokarto Tumoto terus berlanjut sehingga kreativitas warga desa juga terasah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya