Solopos.com, SUKOHARJO — Pekan Olahraga Desa (Pordes) kembali digelar Pemerintah Desa Tanjung, Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Acara tahunan ini menjadi wadah warga desa yang mayoritas petani dan peternak untuk berkompetisi olahraga.
Para warga dengan usia 40 tahun ke atas, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, akan berlaga dalam pertandingan voli dan sepak bola, dua cabang olahraga yang dikompetisikan.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Desa Tanjung, Edi Nuryanto, mengatakan kegiatan ini sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19. Pordes ini dipersembahkan oleh Karang Taruna Jasa Peta Duta Desa Tanjung bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memperingati Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2023.
Selain itu, acara tersebut juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga Desa Tanjung dan membangun semangat sportivitas.
“Peserta olahraga di atas usia 40 tahun karena banyak warga yang berminat. Pordes ini event olahraga khusus untuk 40 tahun ke atas. Kalau pemuda, sudah kami konsentrasikan pada perlombaan tim sepak bola kemarin di tingkat kecamatan yang juga merebut juara 1 se-kecamatan,” ungkap Edi kepada Solopos.com dengan bangga, Kamis (7/9/2023).
Pertandingan sepakbola untuk bapak-bapak dan voli untuk ibu-ibu. Masing-masing cabor diikuti 8 tim. Pertandingan sepak bola telah digelar sejak Rabu (6/9/2023) sore hingga Minggu (10/9/2023). Sementara pertandingan voli akan dilaksanakan pada Jumat-Minggu (15-17/9/2023).
Edi mengaku warganya sangat antusias mengikuti kegiatan yang sudah berjalan dalam tujuh tahun terakhir itu. Meski hadiah yang disediakan sederhana, tanpa menyebut barang dan nominal, Edi mengatakan semangat warga untuk ikut serta sangat tinggi.
Ekonomi Jadi Meningkat
Berkat kegiatan ini, perekonomian warga pun meningkat. “Warga biasanya hanya fokus bekerja, jarang berolahraga, kini mereka berolahraga. Kegiatan ini membawa dampak positif pula bagi perekonomian. Banyak warga yang suka karena ramai dengan penjual cilok, mie ayam, dan lainnya. Hampir semua warga juga terhibur tidak melulu hiburannya campursari, tetapi juga olahraga ini, salah satu alat untuk mempersatukan warga desa,” ungkap Edi.
Lebih lanjut Edi menceritakan tentang karakter warga Desa Tanjung yang terbagi dalam 6 RW itu. Hampir 70% warganya melakoni pekerjaan sebagai petani dan peternak. Sisanya bekerja di pabrik dan merantau.
Di periode awal Pordes sempat ada kendala lantaran warga suatu wilayah dengan lainnya tak akur. Kecintaan warga terhadap masing-masing wilayahnya menjadi persaingan sengit yang memicu bentrok.
“Tetapi karena ada event olahraga, kami satukan pemudanya dari ujung wilayah timur sampai barat. Kami rekrut bermain bola hingga akhirnya bisa juara 1 dan menumbuhkan persaudaraan. Pordes ini juga menjadi kekuatan tersendiri untuk meningkatkan solidaritas. Tidak ada lagi lokal-lokalan di setiap wilayah, sudah ada pertumbuhan yang positif,” ujar Edi.
Ketua Panitia Pordes, Isa Luqman, telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai yang tak ia sebut jumlahnya, trofi, dan sertifikat penghargaan. Hadiah tersebut akan diberikan kepada klub dan individu yang berhasil menjadi juara.
Ia berharap acara ini akan menjadi wadah masyarakat Desa Tanjung untuk mempererat hubungan antarwarga desa. Serta diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan yang penuh semangat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui olahraga.
“Dengan semangat sportivitas yang tinggi, Pekan Olahraga Desa Tanjung siap menjadi ajang yang meriah dan berkesan bagi seluruh warga desa serta pendukung olahraga. Semoga acara ini sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat desa,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
