SOLOPOS.COM - Ilustrasi telepon (JIBI/Bisnis/Dok)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang gadis asal Sragen Kota berinisial S, 29, mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok “Hallo Dek” yang kini tengah marak.

Gadis tersebut sempat dijanjikan hendak dinikahi sosok laki-laki berseragam sebelum kehilangan uangnya senilai Rp14,5 juta. Kasus tersebut sudah diadukan ke Mapolres Sragen pada akhir Februari 2024 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepada Solopos.com, Singgu (10/3/2024), S yang masih lajang itu bercerita tentang nasibnya dan baru menyadari bila menjadi korban fenomena modus penipuan “Hallo Dek.” Dia bercerita sebelumnya berkenalan dengan seorang laki-laki yang mengaku sebagai seorang anggota tentara.

“Saat itu saya kenal dia di salah satu stasiun di Jogja pada 2023 lalu. Di pertemuan itu, kami saling bertukar Facebook. Kemudian kontak-kontakan lewat Facebook hingga akhirnya meminta nomor WhatsApp (WA). Dia mengaku jadi tentara di Bandung. Ya, aku percaya saja,” ujarnya.

S berkomunikasi intensif dengan laki-laki itu dan sempat menjanjikan mau menikahi. Dia mengatakan saat momentum Lebaran 2024 ini laki-laki itu akan melamar ke Sragen. Setelah sekian lama komunikasi intensif, tiba-tiba pada suatu hari laki-laki itu mengirim pesan ke WA dan mengaku terkena razia ponsel di lokasi berkerjanya. Dia melanjutkan laki-laki itu bilang harus menjalani hukuman disiplin di tahanan

“Agar tidak ditahan dan kariernya tidak terancam, dia membutuhkan uang tutup mulut. Dia bilang butuhnya Rp25 juta dan sudah memiliki uang tetapi kurang. Dia meminta saya untuk meminjami uang dan akan diganti secepatnya. Dia menjanjikan setelah Lebaran akan datang melamar. Dia telepon saya dengan video call untuk meyakinkan saya. Dalam video call itu ia seperti berada di penjara. Akhirnya aku mau transfer uang,” jelasnya.

S melanjutkan awalnya transfer senilai Rp7 juta, lalu transfer lagi Rp2,5 juta, dan terakhir transfer Rp5 juta. S mengetahui kalau laki-laki itu sudah keluar dari tahanan. Dia langsung menagih uang itu supaya dikembalikan tetapi selalu beralasan.

“Akhirnya nomor saya diblokir. Saat itu saya melacak dia. Saya bertanya ke teman yang kebetulan juga tentara dan saat saya tunjukkan fotonya, teman saya menduga laki-laki itu  tentara gadungan karena pasang bed di seragamnya terbalik. Saya tersadar kena tipu lalu saya melapor ke polisi,” ujarnya.

S meminta aparat kepolisian segera bisa mengusut kasus ini supaya tidak muncul korban lagi. Dia mengatakan fenomena “Hallo Dek” ini memang marak dan biasanya pelakunya laki-laki berseragam.

“Kepada para gadis jangan mudah percaya sama orang. Semoga tidak ada kasus lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya