Soloraya
Jumat, 5 April 2024 - 19:24 WIB

Gagal ke DPR, Eks Legislator Paryono Tak Tahu Masuk Bursa Bupati Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR dari PDIP Paryono saat berbincang dengan wartawan di kediamannya pada Jumat (5/4/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Caleg petahana DPR dari Karanganyar, Paryono gagal melenggang kembali ke Senayan dalam Pemilu 2024 lalu.

Namanya kini muncul sebagai salah satu tokoh yang layak menjadi calon bupati Karanganyar.

Advertisement

Namun Paryono mengaku belum tahu namanya masuk dalam bursa calon bupati Karanganyar.

“Saya tidak tahu kalau disebut jadi kandidat bakal calon. Saya mau jawab apa,” katanya Paryono saat dijumpai di rumahnya di Bejen, Karanganyar pada Jumat (5/4/2024).

Paryono yang merupakan caleg PDIP kalah dalam pertarungan sengit di Daerah Pemilihan IV Jawa Tengah meliputi Karanganyar, Sragen dan Wonogiri.

Advertisement

Kekalahannya menjadi buah bibir di kalangan politisi di Kabupaten Karanganyar.

Tak sedikit yang bertanya-tanya arah politik mantan wakil bupati (wabup) Karanganyar periode 2008-2013 ini.

Apalagi santer di tataran arus bawah namanya masuk radar yang diperhitungkan dalam bursa calon bupati Karanganyar.

Paryono mengatakan bahwa perjuangannya belum selesai. Perjuangan, menurut Paryono, tidak harus melalui jabatan publik atau jabatan politik tapi bisa dalam bentuk lainnya.

Advertisement

“Saya ini kan pengusaha dari usaha kecil kaki lima sampai sekarang alhamdulillah punya beberapa unit usaha. Dari ini bisa memberi lapangan pekerjaan,” kata Paryono seperti dikutip Solopos.com.

Bagi dia, kegagalannya menuju Senayan merupakan hal biasa. Paryono sebagai politisi kawakan tidak kaget dengan kekalahan.

Mantan Ketua DPC PDIP Karanganyar ini pernah kalah di Pilkada Karanganyar 2013 lalu.

Inilah yang menempanya dalam kematangan berpolitik. Apalagi ada 73.000 pendukung yang memilihnya di Pemilu 2024, Paryono menyatakan tetap akan mengabdikan diri untuk masyarakat Karanganyar.

Advertisement

“Ibaratnya, saya pernah berada di kasur yang empuk, kemudian jatuh di lantai, kembali lagi ke kasur, dan jatuh lagi ke lantai. Jadi biasa saja, wong pernah merasakan semua,” katanya.

Saat namanya beredarnya masuk dalam bursa Pilkada Karanganyar yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, Paryono mengapresiasi kepada masyarakat yang masih memperhitungkannya.

Meski Paryono mengakui jika tidak mengetahui namanya masuk dalam bursa bakal calon bupati.

Menurutnya menjelang Pilkada Karanganyar kondisi politik mengalami dinamika. Apalagi di Karanganyar yang sejak dulu selalu dinamis setiap menjelang Pilkada.

Advertisement

Banyak tokoh yang bermunculan untuk bersaing dalam Pilkada mendatang.

“Namanya dinamika, ya biasa saja. Saya apresiasi kepada masyarakat yang menyebut nama saya. Itu artinya mereka masih ingat saya,” jawabnya diplomatis.

Dikatakan Paryono, banyak tokoh yang berpotensi untuk menjadi kandidat bakal calon bupati maupun wakil bupati di Karanganyar.

Terutama bagi mereka yang memiliki peluang, kemampuan dan materi. Seluruh dinamika yang terjadi akan terjawab saat proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.

Tentunya setelah rekomendasi dari masing-masing partai keluar, siapa yang ditugaskan menjadi calon bupati maupun wakil bupati akan terjawab.

Karenanya saat ini dirinya masih dalam posisi wait and see tentang peluang jadi cabup Karanganyar.

Advertisement

“Apapun dinamikanya, tetap saya hargai, saya hormati. Nanti akan terjawab pada waktunya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif