SOLOPOS.COM - Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, datang menjenguk relawan Ganjar-Mahfud yang jadi korban penganiayaan oleh anggota TNI di RSUD Pandan Arang Boyolali, Minggu (31/12/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menjenguk dua relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban penganiayaan oleh anggota TNI yang masih dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali, Minggu (31/12/2023) malam

Ganjar tiba di lantai III Gedung Merbabu RSUD tersebut sekitar 21.17 WIB didampingi istri, Siti Atikoh Supriati, beberapa politikus PDIP Boyolali seperti Marsono, M Said Hidayat, Wahyu Irawan, Dwi Adi Agung Nugroho, dan sebagainya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ganjar langsung masuk ke kamar Mpu Baradha nomor 13 yang menjadi lokasi rawat inap salah satu korban, Slamet Handono. Capres tersebut berada di dalam ruangan sekitar 10 menit. Setelah itu ia berkunjung ke kamar nomor 14 tempat korban kedua, Arif Diva, dirawat.

Terlihat di kamar kedua Siti Atikoh keluar kamar terlebih dahulu. Ia menyenderkan wajahnya ke tembok dan menangis. Berkali-kali ia menyeka air mata menggunakan tisu dan tak bisa menahan menangis. Ganjar keluar dari kamar Arif Diva setelah menghabiskan waktu sekitar 7 menit.

Kepada wartawan yang mencegatnya, Ganjar mengatakan dari tujuh orang, ada dua yang masih dirawat. “Satu tadi saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, masih bengkak-bengkak. Yang satu sudah bisa diajak bicara,” kata dia.

Ganjar menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi kedua relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban penganiayaan anggota TNI di Boyolali itu sudah membaik, tidak ada gegar otak. Tulangnya juga dalam kondisi baik. “Tulang tengkoraknya bagus, otaknya juga bagus, hanya patah gigi,” jelasnya.

Kemudian Ganjar mendengarkan cerita dari korban, yaitu saat korban berhenti di lampu merah tiba-tiba dipukul. “Kalau ada penjelasan lainnya, rasa-rasanya harus ada pengadilan, biar penjelasannya tidak ting dlajur, semuanya sama,” kata Ganjar.

Ganjar Ingatkan para Pendukung agar Tertib

Ia mengatakan sempat berbicara dengan para korban. Mereka mengaku ditarik ke dalam asrama dan dipukuli anggota TNI. “Saya kira ini peringatan untuk siapa pun, kalau ada yang melanggar kasih ke aparat yang menangani, enggak ada cerita main hakim sendiri,” kata dia.

Ganjar mengatakan akan mengurus hal tersebut dan berkomunikasi dengan panglima TNI dan Pangdam IV/Diponegoro. Ia menyebut sambutan petinggi TNI baik yakni agar ada tim dari PDIP untuk menjalin komunikasi terus menerus mengenai perkembangan kasus tersebut.

“Sekaligus ini peringatan bagi siapa pun untuk tidak melakukan tindakan semena-mena,” jelas dia. Ia juga mengingatkan para pendukungnya untuk tertib dan tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terdapat kejadian serupa di Jogja.

Ganjar menjelaskan ada korban yang yatim-piatu. Keluarganya hanya bisa pasrah. Ia berterima kasih kepada tim dan DPC PDIP Boyolali yang telah mengurus korban. Ganjar mengatakan biaya perawatan para relawan Ganjar-Mahfud yang jadi korban penganiayaan anggota TNI itu diurus PDIP semua.

“Saya tanya dia, dipukuli pakai apa? Tangan. Ada kakinya? Enggak ada. Gitu aja, dia tidak menyebut yang lain. Namun, itu dari dia alami setelah diseret masuk. Dipukul dari luar sampai ke dalam,” jelas dia.

Terkait adakah diawali pengendara knalpot brong, Ganjar memastikan ada knalpot brong. “Kalau motornya mesti geber-geber, memang ceritanya kemarin geber-geber,” kata dia.

Lebih lanjut, Ganjar mendengar awalnya ada imbauan dan komunikasi kepada relawan pengguna sepeda motor knalpot brong. Namun, setelah berbicara dengan korban ternyata tidak ada komunikasi sebelumnya.

“Jadi saya ingin luruskan agar tidak bengkok-bengkok. Saya kira hanya pengadilan yang bisa memutuskan dengan baik agar bisa menjadi peringatan untuk kita semua,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya