Soloraya
Senin, 8 April 2024 - 13:00 WIB

Gas Melon Langka Jelang Lebaran, Warga Nguter & Bulu Sukoharjo Sambat

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gas elpiji melon 3 kilogram. Foto diambil pada Senin (6/3/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SUKOHARJO – Warga Kecamatan Nguter dan Bulu Kabupaten, Sukoharjo mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram (kg) alias gas melon sejak empat hari terakhir menjelang Lebaran. Mereka harus mencari elpiji 3 kg hingga ke daerah lain.

Suranti, warga Desa Daleman, Kecamatan Nguter, mengaku telah berkeliling ke sejumlah pengecer elpiji di kecamatannya namun selalu kosong. “Kalau dihitung, mungkin lebih dari 10 pengecer elpiji 3 kg di Nguter saya datangi. Barangnya tidak ada, kosong semua. Terus bagaimana mau memasak makanan untuk Lebaran, jika kondisinya seperti ini,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (8/4/2024).

Advertisement

Suranti akhirnya mencari informasi dari kerabat keluarganya yang tinggal di wilayah Bendosari. Tanpa pikir panjang, ia langsung bergegas mencari pengecer elpiji 3kg di daerah lain. Meski ada stok, harga elpiji 3kg melonjak tajam dibanding hari biasa.

“Harga elpiji 3 kg naik ugal-ugalan. Saya kemarin beli Rp30.000/tabung, padahal harga normalnya tak lebih dari Rp20.000/tabung. Mau bagaimana lagi, wong nyari barangnya juga susahnya setengah mati,” ujar dia pasrah.

Warga Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Ari, juga mengungkapkan hal senada. Dia bingung mencari pengecer yang masih memiliki stok elpiji 3 kg di wilayahnya. Padahal, sebagian keluarga besarnya dari Tangerang dan Bogor sudah tiba di rumah untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.

Advertisement

Ari akhirnya mendapatkan elpiji 3 kg di wilayah Sukoharjo Kota. “Berapa pun harganya pasti saya beli. Tapi barangnya enggak ada. Masak sudah empat hari menjelang Lebaran, elpiji 3 kg langka,” ujar dia.

Keluhan serupa disampaikan warganet di grup Facebook dengan akun Info Warga Nguter. Banyak warganet yang sambat sulit mendapatkan elpiji 3 kg. Mereka meminta intansi terkait turun tangan agar masyarakat tak lagi kesulitan memeroleh gas melon.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Disdagkop dan UKM Sukoharjo, Arif Ardiantoro, sudah mendapatkan laporan masyarakat soal kelangkaan elpiji 3 kg sejak akhir pekan lalu. Arif mengaku telah berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya dan Pertamina agar segera memasok elpiji 3 kg di kedua daerah tersebut.

Advertisement

“Insya Allah, hari ini suplai elpiji 3 kg sudah kembali lancar. Saya sudah berkoordinasi dengan Hiswana Migas untuk mengatasi problem ini. Tingkat permintaan gas melon memang tinggi menjelang Lebaran,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif