SOLOPOS.COM - Petugas KPPS TPS 012 Salakan, Teras, Boyolali, baru saja menyelesaikan penghitungan kelima surat suara Pemilu 2024, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 012 Salakan, Teras, Boyolali, harus bekerja lebih dari 27 jam dari pemungutan hingga perhitungan surat suara dari Rabu-Kamis (14-15/2/2024).

Kerja mereka terhambat karena adanya kekurangan surat suara yang jumlahnya mencapai 100 lembar untuk pemilihan anggota DPR RI. Berdasarkan pantauan Solopos.com di TPS 012 Salakan, pada pukul 09.37 WIB para petugas KPPS baru menyelesaikan penghitungan kelima jenis surat suara.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Teras, Kaiddin, mengungkapkan penghitungan surat suara selesai sekitar pukul 09.01 WIB. “Ini sudah selesai penghitungan surat suara. Tinggal mengundang para saksi untuk dibacakan bersama penghitungannya,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di TPS 012 Salakan, Kamis.

Ia menjelaskan para petugas KPPS di TPS 012 Salakan, Teras, Boyolali, telah bekerja paling tidak mulai Rabu pukul 07.00 WIB, bahkan sebelumnya telah datang ke TPS untuk persiapan.

Sementara itu, pada Kamis pukul 10.00 WIB, para petugas KPPS masih bekerja dan bersiap melakukan pekerjaan administrasi pascapenghitungan surat suara. Sehingga jika dihitung sejak Rabu pukul 07.00 WIB hingga Kamis pukul 10.00 WIB, para petugas KPPS telah bekerja lebih dari 27 jam.

Kaiddin menyampaikan proses pemungutan dan penghitungan surat suara di TPS 012 Salakan berlangsung lama dikarenakan sempat terdapat kekurangan 100 surat suara untuk DPR RI dan membuat pemungutan suara terhenti.

Akhirnya, penyelenggara Pemilu mengambilkan surat suara dari TPS sekitar. Pemungutan suara bisa dilaksanakan kembali pada Rabu sekitar pukul 16.00 WIB-19.00 WIB.

Cerita Warga

Ia menjelaskan penyelenggara Pemilu telah menginformasikan kepada masyarakat yang belum bisa mencoblos di TPS 012 Salakan untuk datang lagi pada Rabu sore.

“Kami hubungi satu per satu [warga yang belum nyoblos]. Jadi yang sudah kadung keluar kota terpaksa mereka tidak bisa [menyalurkan suaranya]. Tapi sudah kami komunikasikan,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga, Amiruddin, menyampaikan hingga pukul 11.01 WIB anggota KPPS baru tanda tangan salinan hasil penghitungan surat suara.

Saat berbincang dengan Solopos.com di TPS 012 Salakan, Teras, Boyolali, ia menceritakan situasi pada Rabu itu. Ia datang dan antre pada Rabu pukul 08.00 WIB. Namun, warga baru diberi tahu ada kekurangan surat suara DPR RI pada pukul 11.20 WIB.

“Ya kecewa, karena memang kemarin antrenya cukup lama. Warga enggak tahu ada kejadian apa, kok seolah-olah diperlambat lama. Baru sekitar 11.20 WIB diinformasikan ada kekurangan surat suara. Sehingga kami disuruh pulang, padahal kami sudah absen dan mengumpulkan undangan,” kata dia.

Ia mengatakan seharusnya panitia mengumumkan kepada pemilih lebih awal sehingga tidak menunggu. Amir menjadi salah satu pemilih yang harus menunggu. Ia kemudian diminta kembali ke TPS pada Rabu sore dan selesai memilih pada Rabu malam.

“Jadi saya kemarin belum mencoblos, kami enggak bisa mencoblos empat suara dulu, terus DPR RI sore, enggak bisa. Nanti presensinya double,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya