SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (tengah), menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya 2023 di Semarang, Sabtu (22/7/2023). (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Berdirinya beteng atau loji Klaten pada masa pemerintahan Sunan Paku Buwana IV, 219 tahun lalu, memiliki arti penting dalam sejarah berdirinya Kabupaten Klaten. Peletakan batu pertama pendirian beteng itu pada 28 Juli 1804 ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Klaten.

Penetapan itu dilakukan melalui Perda Klaten No 12/2007 tentang Hari Jadi Klaten. Perjalanan panjang semakin memantapkan kabupaten bersemboyan Klaten Bersinar ini dengan beragam keunikannya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Klaten berada di posisi strategis, menjadi jalur transportasi yang menghubungkan langsung antara dua kota budaya yakni Solo dan Jogja. Berada di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu, Klaten dilimpahi tanah yang subur serta kaya akan sumber air.

Sebagai kawasan agraris, Kabupaten Klaten yang pada Jumat (28/7/2023) ini genap berusia 219 tahun dikenal sebagai lumbung padi Jawa Tengah bahkan nasional. Varietas Rajalele Srinar dan Srinuk hasil pengembangan Pemkab Klaten bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) semakin membumikan Kabupaten Bersinar sebagai penghasil beras unggulan.

Pengembangan varietas itu mendongkrak pendapatan petani sebesar 17 persen. Kesuksesan tersebut mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang memberikan penghargaan kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Penghargaan diserahkan pada Penutupan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatra Barat pada Juni 2023. Tak hanya di sektor pertanian, Klaten meraih ratusan penghargaan dari berbagai bidang semasa kepemimpinan Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang pada periode kali ini didampingi Wakil Bupati Yoga Hardaya.

Seperti pada sektor pariwisata Klaten, Girpasang dinobatkan sebagai juara 1 kategori Dataran Tinggi pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2022. Selain Girpasang, Kali Talang Bike Park meraih juara III dalam kategori Wisata Olahraga dan Petualangan pada ajang yang sama. Penghargaan diserahkan pada November 2022 lalu.

Di bidang lingkungan hidup, Klaten meraih penghargaan Piala Adipura tahun penilaian 2022 setelah penantian panjang selama 27 tahun. Penghargaan diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Februari 2023.

hari jadi klaten event
Logo Hari Jadi ke-219 Klaten. (klatenkab.go.id)

Pada bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak, pada usia 2019 tahun ini, Klaten meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya atau naik dari predikat sebelumnya yang memperoleh Madya.

Klaten Semakin Membumi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima penghargaan itu yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, di Semarang, Sabtu (22/7/2023). Sri Mulyani menjelaskan berbagai prestasi yang diraih muaranya pada asas kemanfaatan untuk masyarakat Kabupaten Bersinar.

“Di hari jadi tahun ini yang penuh prestasi patut disyukuri. Tentunya tidak kemudian berpuas diri tahun depan harus berprestasi lagi. Harapan saya Klaten semakin membumi, semakin terkenal dengan prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan,” kata Mulyani.

Perkembangan Klaten dari tahun ke tahun penuh dinamika. Termasuk saat masa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama tiga tahun. Seiring pencabutan pandemi Covid-19 di Indonesia oleh Presiden, Joko Widodo, pada 21 Juni 2023, berbagai sektor terus menggeliat. Tak terkecuali di Klaten.

Peringatan Hari Jadi ke-2019 Klaten tahun ini menjadi momentum kebangkitan berbagai sektor pascapandemi. Peringatan hari jadi yang dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan pentas seni, budaya, serta beragam kegiatan lainnya bertujuan untuk membangkitkan sektor ekonomi terutama UMKM.

Mulyani mengatakan Klaten ke depan harus semakin keren, semakin maju dengan masyarakat yang semakin sejahtera dan sehat. Kemajuan Klaten tentu membutuhkan gotong royong dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Bersinar.

Semangat gotong royong membangun Klaten itu sejalan dengan teman yang diusung pada peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten yakni Saiyeg Saeka Praya. Tema berbahasa Jawa itu bermakna semangat gotong rotong, bahu membahu dengan tekad yang kuat menuju tujuan yang sama.

“Ini menjadi moto dari para sesepuh,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Klaten, Jaka Purwanto. Jaka menjelaskan untuk membangun suatu wilayah tak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

“Membangun Klaten itu bebarengan. Mulai dari membangun desa itu bebarengan, membangun kabupaten juga bebarengan,” kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya