SOLOPOS.COM - Sejumlah atlet sepatu roda mencoba sirkuit di Desa Kemasan, Polokarto, Sukoharjo, Minggu (15/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Desa (Pemdes) Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo membangun sirkuit sepatu roda. Sirkuit tersebut diklaim menjadi satu-satunya sirkuit sepatu roda di Indonesia yang pembangunannya diiniiasi oleh Pemdes.

Kepala Desa (Kades) Kemasan, Kecamatan Polokarto, Agiamarno, mengatakan pada 2021 pihaknya mulai membangun sirkuit sepatu roda secara bertahap. Lahan yang digunakan untuk pembangunan tersebut menggunakan lahan parkir lapangan sepak bola Desa Kemasan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara anggaran yang digunakan menggunakan anggaran dari dana desa yang digunakan secara bertahap. Pada 2021 anggaran pembangunan tersebut menelan kurang lebih Rp70 juta, sementara pada 2022-2023 menelan sekira Rp250 juta untuk pembangunan.

“Luas sirkuit sekitar 105 meter x 32 meter. Saat ini pembangunan landasan sudah bisa digunakan untuk latihan. Namun, pembangunan belum selesai karena masih ada rencana penambahan fasilitas lain seperti tribune, pengecatan, pagar dan lainnya. Supaya standar untuk kompetisi,” jelas Agiamarno, Minggu (15/10/2023).

Ia membeberkan ide membangun sirkuit sepatu roda berawal dari keprihatinan atas minimnya fasilitas penunjang bagi para atlet sepatu roda, khususnya di Soloraya. Mengingat sebelumnya atlet sepatu roda harus berlatih ke Stadion Jatidiri, Semarang yang harus membutuhkan banyak waktu dan biaya.

Dari sana ia mengaku menjalin diskusi dengan klub sepatu roda untuk membuat sirkuit tersebut. Lebih lanjut dikatakan Agiamarno, sirkuit sepatu roda sangat mendukung peningkatan Pendapatan Asli Desa. Selain itu juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian desa dengan berbagai event sepatu roda yang akan digelar.

“Harapannya UMKM akan bergerak saat latihan atau event. Soalnya, sekali event misalnya 1000 peserta, para atlet yang kebanyakan anak-anak, akan membawa serta keluarganya. Tentunya akan banyak orang yang datang ke Desa Kemasan. Bahkan, kalau ada event bisa sampai berhari-hari,” jelasnya.

Heri Purnomo, salah satu pelatih di klub sepatu roda sekaligus pengelola sirkuit sepatu roda Desa Kemasan mengaku saat ini baru ada empat klub sepatu roda di eks Karesidenan Surakarta. Heri berharap dengan adanya sirkuit sepatu roda ini bisa membangkitkan semangat bibit-bibit atlet sepatu roda dari Sukoharjo.

Ketua Pengcab Sepatu Roda KONI Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengaku mendukung pembangunan tersebut. Sebab menurutnya sirkuit dengan lintasan yang memenuhi standar di Soloraya sebelumnya belum tersedia.

“Paling tidak di Sukoharjo sudah ada sirkuit standar seperti Jatidiri Semarang. Kami bersyukur, bergembira. Harapan saya, ini bisa meningkatkan/menumbuhkan minat dan prestasi atlet di Kabupaten Sukoharjo dan Soloraya seluruhnya. Mudah-mudahan sirkuit ini bisa meningkatkan prestasi atlet Sukoharjo sekaligus minat untuk cabor sepatu roda,” ungkap Bagas.

Lebih lanjut ia meminta para atlet yang menggunakan sirkuit tersebut untuk patuh pada aturan penggunaan sirkuit yang telah diatur Pemdes Kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya