SOLOPOS.COM - Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) digencarkan di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Minggu (24/3/2024). (Istimewa/Kodim Klaten)

Solopos.com, KLATEN–Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) digencarkan untuk mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD). Seperti yang dilakukan d Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Babinsa Brajan Koramil 09/Prambanan Kodim 0723/Klaten, Serda Abdullah Nugroho, bersama perangkat Desa Brajan, Bhabinkamtibmas, serta kader kesehatan dari Puskesmas Prambanan menggelar Gertak PSN, Minggu (24/3/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Serda Abdullah Nugroho mengatakan PSN harus dilakukan secara teratur dan konsisten agar efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk dan mencegah penularan virus yang dibawa oleh nyamuk dengan langkah menjaga kebersihan dan mengosongkan atau menguras tempat penampungan air.

“Pemberantasan nyamuk bisa dilakukan dengan cara 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah [DBD],” kata Serda Abdullah Nugroho berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com dari Kodim Klaten.

Pada kegiatan Gertak PSN di desa binaan, Serda Abdullah Nugroho mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

“Kami imbau agar warga peduli lingkungan. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar, barang-barang yang tidak terpakai dan dapat menampung air hujan lebih baik dikubur jangan sampai menjadi sarang tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti dan kuras bak mandi minimal satu minggu sekali,” pungkas Serda Abdullah Nugroho.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah kasus dan angka kematian akibat DBD di Kabupaten Klaten menunjukkan tren peningkatan. Hingga pekan ke-11 di 2024 atau pekan kedua Maret, ada sembilan orang meninggal dunia karena DBD.

Sementara, total jumlah kasus DBD hingga pekan ke-11 sebanyak 166 kasus. “Untuk kasus kematian itu delapan anak-anak dan satu dewasa,” kata Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinkes Klaten, Wahyuning Nugraheni, saat dikonfirmasi Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Terkait meningkatnya jumlah kasus dan angka kematian, Wahyuning mengimbau agar warga yang mengalami gejala DBD seperti demam atau panas, mual, muntah, nyeri otot/sendi agar segera diperiksakan ke pelayanan kesehatan.

“Orang tua kami imbau senantiasa memantau kesehatan anak-anak mereka. Satu lagi yakni PSN [pemberantasan sarang nyamuk] untuk memberantas jentik nyamuk baik di dalam dan di luar rumah secara rutin sekali dalam sepekan,” kata Wahyuning.

Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan Pemkab sudah membuat SE untuk menggencarkan PSN yang menjadi cara paling efektif. Dia berharap gerakan PSN bisa dilakukan serentak seluruh warga secara rutin setiap pekan.

Anggit juga menjelaskan fungsi kader Jumantik akan dimaksimalkan. Kader Jumantik selama ini sudah tersebar di seluruh wilayah Klaten. Anggit mengatakan hampir di setiap RT ada kader Jumantik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya