SOLOPOS.COM - Masjid Nurul Firdaus di Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, yang memiliki ornamen payung ala Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Foto diambil Jumat (15/3/2024) malam. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Masjid cantik dan megah dengan ornamen ala Masjid Nabawi di pusat kota Kecamatan Jatinom, Klaten, yang bernama Masjid Nurul Firdaus memiliki berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Ramadan 2024.

Sebagai informasi, Masjid Nurul Firdaus berada di tepi jalan raya Jatinom, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom. Lokasinya yang berada di tepi jalan membuat masjid yang dihiasi payung raksasa ala Masjid Nabawi di Arab Saudi itu tak pernah sepi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Takmir Masjid Nurul Firdaus, Fathoni, mengatakan ada kegiatan penyediaan takjil rutin saban sore selama Ramadan. Selain itu, ada kegiatan Salat Tarawih berjamaah.

“Biasanya ada tarawih 1 juz di 10 hari terakhir Ramadan. Jadi setiap kali tarawih itu ada 11 rakat dan itu menyelesaikan 1 juz. Artinya dalam 10 hari sekitar 10 juz,” kata Fathoni saat ditemui Solopos.com di Masjid Nurul Firdaus, Jatinom, Klaten, beberapa waktu lalu.

Selain kegiatan khusus Ramadan, ada pula kegiatan rutin yang digelar di masjid tersebut. Kegiatan itu seperti kajian rutin saban Minggu sore serta kajian untuk pemuda saban Kamis malam selain kegiatan TPA/TPQ untuk anak-anak.

“Dari wakif berharap masjid ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jatinom untuk kegiatan-kegiatan yang positif mulai dari ibadah, pendidikan, kajian, maupun pembinaan. Diharapkan masjid ini bisa menjadi Islamic Center Jatinom. Makanya setiap kegiatan apa pun, kegiatan PHBI jujug-nya ke sini,” kata Fathoni.

Masjid Nurul Firdaus memiliki gaya arsitektur yang berbeda dibandingkan masjid lainnya di Kabupaten Klaten. Sekilas, masjid yang dikelilingi payung besar itu mengadopsi gaya Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Ada empat payung besar menaungi teras sisi utara dan timur. Lantainya berbahan granit membuat teras masjid itu terasa adem serta sejuk. Uniknya, bangunan utama masjid dua lantai itu memiliki mustaka berarsitektur tradisional Jawa.

Masjid Wakaf

Bentuk bangunan masjid itu dipertahankan sesuai gaya masjid lama. Memiliki halaman parkir yang luas, masjid tersebut dilengkapi menara. Toilet dan tempat wudu masjid itu selalu bersih.

Total luas lahan sekitar 600 meter persegi dengan total luas bangunan sekitar 300 meter persegi. Alhasil, masjid itu memiliki halaman yang luas.

Masjid Nurul Firdaus, Jatinom, Klaten, berdiri di tanah wakaf itu yang sebelumnya sudah ada masjid yang dibangun sekitar 1970. Namun, masjid itu mengalami beberapa kali pemugaran. Kali terakhir pemugaran dan penambahan payung ala Masjid Nabawi pada 2021 lalu.

Pemugaran pada 2021 tak mengubah bentuk bangunan masjid utama. Hanya ada perluasan teras masjid serta penambahan payung. Fathoni pun menyampaikan ide awal penambahan payung hingga membuat bentuk bangunan tempat ibadah umat muslim itu unik.

Soal biaya pemugaran Masjid Nurul Firdaus, Jatinom, Klaten, pada 2021, Fathoni mengatakan mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Biaya ditanggung oleh wakif atau orang yang memberi wakaf.

“Dana pemugaran dari wakif. Jadi tanah ini milik wakif. Kemudian salah satu putra wakif atau generasi kedua punya usaha yang cukup baik, kemudian pemugaran dibiayai semua oleh wakif,” kata Fathoni.

Soal nama masjid, Fathoni menjelaskan diambil dari nama salah satu anggota keluarga wakif. “Masjid ini diambil dari nama salah satu keluarga wakif yang meninggal dunia,” jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan kesannya terhadap bangunan masjid tersebut saat kegiatan Tarawih Keliling beberapa waktu lalu. Dia menilai masjid tersebut megah dan besar dan berharap selalu ramai oleh jamaah.

“Mudah-mudahan dengan Tarling ini semakin memakmurkan masjid. Semoga kehadiran Pemkab Klaten ini dapat memberikan yang terbaik bagi Masjid Nurul Firdaus ini,” ungkap Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya