SOLOPOS.COM - Gambar desain revitalisasi alun-alun utara yang akan mengembalikan fungsi alun-alun tanpa pagar dan menggunakan pasir pantai selatan. (Istimewa/Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Alun-alun Utara direvitalisasi dengan pasir pantai selatan. Jalur pedestrian Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan menggunakan paving block motif batik kawung.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengembalikan bentuk awal Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Alun-alun Utara dibangun tanpa pagar dan menggunakan pasar pantai selatan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Semua harus seizin Sinuhun. Saya hanya mengusulkan. Desain sesuai request dan kajian yang ada di Keraton. Kami minta sentuhan-sentuhan kekinian, namun tidak mengubah bentuk aslinya,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (5/7/2023).

Menurut dia, pemakaian paving block motif batik kawung untuk identitas atau branding. Gibran lebih memilih motif batik kawung dari pada kotak-kotak yang sudah ada di sejumlah area publik di Kota Solo.

“Biar branding-nya dapat,” ujarnya. Gibran mengatakan Alun-alun Selatan sama seperti Alun-alun Utara tanpa pagar, namun tidak memakai pasir pantai.

Gibran mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyediakan tempat berjualan bagi para pedagang. Area dalam Alun-alun Utara tidak boleh untuk parkir ke depannya.

Menurut dia, Pemkot Solo sudah minta izin kepada Keraton Solo untuk pengelolaan kawasan dilakukan bersama antara Pemkot Solo dan Keraton Solo, antara lain terkait sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pedagang dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo.

“Kan kemarin enggak pernah ada komunikasi. Makanya kan karut-marut sekali ya. Semua  urusan keamanan nanti ada Satpol PP Solo. Semuanya kami intinya dikolaborasikan dengan Pemkot Solo,” papar dia.

Gibran menjelaskan Alun-alun Selatan tidak boleh untuk aktivitas sepakbola. Tradisi pasar malam Sekaten tidak akan menggunakan kawasan Alun-alun Selatan dan Utara selama dilakukan konstruksi pembangunan September 2023 hingga Juni 2024.

Pantauan Solopos.com, kondisi Alun-alun Utara digunakan sejumlah pemilik kendaraan untuk parkir. Kondisi Alun-alun Utara dikelilingi pagar besi.

Para pedagang yang menempati kios maupun los beraktivitas seperti biasa di kawasan Alun-alun Utara. Kondisinya sepi, Rabu pagi.

Pengageng Parentah Keraton Solo K.G.P.H. Adipati Dipokusumo menjelaskan semula Alun-alun Utara tanpa pagar. Keraton Solo membangun pagar di Alun-alun utara sekitar 1980. Ada sejumlah pertimbangan Keraton Solo membangun pagar di Alun-alun Utara.

“Unsur penggunaan, misalkan Sekaten itu selesai, tidak mau bongkar, akhirnya ada kepentingan yang campur aduk. Ketika ditertibkan kesannya gak memihak rakyat kecil dan sebagainya,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu (15/3/2023).

Dia mengatakan revitalisasi apakah tetap mempertahankan pagar Alun-alun Utara atau tidak masih dalam proses kajian. Nantinya perlu ada pemahaman kepada masyarakat yang masuk kawasan Keraton Solo harus menyesuaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya