SOLOPOS.COM - Sejumlah baliho Piala Dunia U-17 2023 terpasang di Jl. Yos Sudarso, Solo, Kamis (12/10/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo menjadi satu-satunya venue Piala Dunia U-17 2023 yang bukan berstatus sebagai ibu kota provinsi. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Jl. Yos Sudarso, Solo, Kamis (12/10/2023) pagi, sudah terpasang baliho Piala Dunia U-17 2023. Terdapat sekitar lima jenis baliho bertema Piala Dunia U-17 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baliho itu, antara lain maskot Piala Dunia U-17 2023, baliho dengan menampilkan sponsor Piala Dunia U-17 2023, logo Piala Dunia U-17 2023, dan tagar Piala Dunia U-17 2023.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan Pemkot Solo melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023, Selasa (10/10/2023). Pemprov Jateng akan membantu Kota Solo sebagai bentuk dukungan Piala Dunia U-17 2023.

“Solo kan satu-satunya venue yang bukan ibu kota [provinsi]. Yang lain kan ibu kota, makannya perlu bantuan provinsi. Selama ini gerak dewe,” kata Wali Kota Solo.

Selain meminta dukungan Pemprov Jateng, Gibran akan meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta menambah perjalanan kereta rel listrik (KRL) dan kereta jarak jauh. Sementara itu, menurut dia, baliho untuk mempromosikan Piala Dunia U-17 2023 sudah mulai dipasang di Kota Solo. 

Sebagai informasi, terdapat empat venue Piala Dunia U-17 2023, yakni Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, dan Stadion Manahan di Solo.

Adapun Pemkot Solo menyiapkan trophy experience bersamaan dengan Solo Car Free Day, Minggu (5/11/2023) sebagai upaya mempromosikan Piala Dunia U-17. Trofi asli Piala Dunia U-17 2023 bakal diarak lalu ada acara seremonial dari FIFA dan Pemkot Solo.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Solo, Rini Kusumandari, menjelaskan nantinya ada sekitar 2.000 orang yang bakal terlibat, antara lain pegiat sepak bola, sekolah sepak bola, dan suporter.

“Publikasi, kami dibantu Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Solo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Solo” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya