Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut mulai banyak serangan politik terhadap dirinya di media sosial (Medsos). Parahnya, tak sedikit dari serangan itu merupakan hoaks atau informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gibran meminta seluruh pendukungnya agar tidak terpancing dengan informasi-informasi tersebut. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri konsolidasi pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Karanganyar, Kamis (2/11/2023) sore.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Menanggapi hal itu, Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, mengatakan sejauh ini belum ada laporan masyarakat maupun temuan dari anggotanya terkait hoaks yang menyangkut Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka.
“Sampai saat ini kami belum ada laporan atau temuan terkait berita hoaks terkait bacawapres Mas Gibran. Sampai saat ini belum ada, baik laporan masyarakat maupun temuan pengawas. Bila nanti ada, tentu secara ketentuan akan diproses Bawaslu,” ujar dia, Jumat (3/11/2023).
Poppy menjelaskan Bawaslu Solo rutin melakukan pengawasan di berbagai platform medsos. Bila ditemukan adanya pelanggaran berupa penyebaran hoaks atau fitnah, pihaknya akan melakukan penindakan. Termasuk bila ada aduan hoaks dari masyarakat.
Poppy juga mempersilakan masyarakat yang akan mengadukan adanya hoaks atau berita bohong. “Kami tetap menerima aduan-aduan hoaks dan lain-lain. Kami akan proses itu bila memang ada laporan atau temuan sesuai dengan ketentuan,” terang dia.
Ketentuan itu, menurut Poppy, yaitu Undang-undang (UU) Nomor 7/2017 tentang Pemilu dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu). Dia mengimbau para kontestan Pemilu 2024 untuk adu program dan gagasan dalam merebut dukungan dari masyarakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
