SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menolak memberikan foto kepada Ketua PSI Giring Ganesha untuk pemasangan billboard Pilgub DKI Jakarta 2024. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menolak permintaan dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, untuk mengirimkan foto bergambar sosok dia. Foto itu akan dipasang di baliho atau billboard.

“Oh iya Mas Giring, hooh. Saya sudah bilang ora usah (tidak usah) dipasang, raiku elek (muka saya jelek). Mengko (nanti) malah mengganggu kelancaran lalu lintas, ora usah dipasang ya,” ujar Gibran saat diwawancara iwartawan seusai menghadiri Bakti Kesehatan Polda Jateng dalam rangka Hari Bhayangkara yang ke-77 Tahun 2023 di RS Bhayangkara Solo, Kamis (22/6/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Giring meminta foto Gibran untuk dipasang di baliho atau billboard lantaran putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendapat rating tertinggi di Rembug Rakyat Jakarta.

Figur-figur yang terjaring program itu akan jadi calon Gubernur DKI Jakarta yang didukung PSI. Selain Gibran, ada nama lain seperti Ridwan Kamil dan Grace Natalie.

Kemungkinan Giring meminta foto Gibran untuk dipasang di baliho atau billboard di DKI Jakarta. Namun, Gibran mengaku tidak tahu di mana fotonya akan dipasang. Dia kembali menegaskan dirinya sudah menolak permintaan Giring. Sedangkan disinggung kepastian akan ke DKI Jakarta atau Jateng, Gibran mengaku tidak tahu.

Dia menyatakan keputusan siapa yang akan diusung partai politik (parpol) di suatu daerah merupakan kewenangan dari partai itu. Termasuk disinggung hasil survei sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan dia di Jateng, Gibran tidak mau berkomentar. Dia mengaku tidak pernah membaca atau mengikuti hasil survei.

“Saya tidak pernah mikir masalah survei-survei ya, penting saya bersilaturahmi karo kabeh (dengan semua),” ungkap dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Gerindra Boyolali Buka Penjaringan Cabup-Cawabup, Orang Luar Boleh Mendaftar

Gerindra Boyolali Buka Penjaringan Cabup-Cawabup, Orang Luar Boleh Mendaftar
author
Suharsih Minggu, 12 Mei 2024 - 19:32 WIB
share
SOLOPOS.COM - Poster pengumuman penjaringan bakal calon bupati-wakil bupati Boyolali oleh DPC Partai Gerindra Boyolali. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — DPC Partai Gerindra Boyolali membuka penjaringan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) untuk Pilkada Boyolali 2024 mulai Senin-Minggu (13-19/5/2024). Pendaftar tak dibatasi hanya warga Boyolali tapi bisa dari luar kabupaten.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Boyolali, Rohmat Junaidi, menyampaikan saat ini Gerindra masih menjalankan mekanisme organisasi. Bakal calon bupati-wakil bupati dari Gerindra tetap melalui proses penjaringan di DPC dan nantinya bakal disampaikan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pendaftaran terbuka untuk umum. “Boleh dari luar [Boyolali]. Sudah ada yang komunikasi dengan kami, ada yang dari Solo menyatakan minat untuk mendaftar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/5/2024).

Junaidi belum mau membeberkan siapa orang dari luar Boyolali yang telah berkomunikasi tersebut. Saat ditanya soal dukungan untuk pemilik Regar Sport asal Wonogiri, Jumariyanto, yang diusung Partai Golkar, Junaidi mengatakan nantinya Partai Gerindra bakal mengusung sesuai kesepakatan bersama lewat mekanisme demokratis dan fair.

Koran Solopos

“[Keputusan] yang bisa diterima secara mufakat di internal Gerindra dan disepakati bersama Partai Golkar dan PKB,” lanjutnya. Ia mengatakan Partai Gerindra membuka kesempatan kepada bakal calon lain yang saat ini baru bisa memasang baliho sosialisasi untuk ikut serta masuk ke sistem konstitusi partai.

Junaidi ingin nantinya mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bisa diusung sebagai calon bupati/wakil bupati di Pilkada Boyolali 2024. Nantinya, hasil penjaringan bakal disampaikan ke DPP Partai Gerindra dan selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Partai Golkar dan PKB selaku mitra koalisi.

“Sudah ada beberapa bakal calon yang menjalin komunikasi dengan kami. Insyaallah banyak yang menyatakan minta untuk mendaftar pada hari yang ditentukan,” kata dia.

Emagazine Solopos

Junaidi menyampaikan bagi masyarakat yang tertarik ikut penjaringan calon bupati/wakil bupati Boyolali, cukup datang ke Kantor DPC Partai Gerindra untuk mengambil formulir pendaftaran.

“Silakan datang ke Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan Profesor Soeharso, Suyudan, Kiringan, Kecamatan/Kabupaten Boyolali. Contact person Budi Riyanto di 081542830261 dan Basuno Abbas di 085741982242,” terangnya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Beda Demam Chikungunya dan DBD

Beda Demam Chikungunya dan DBD
author
Chelin Indra Sushmita Minggu, 12 Mei 2024 - 19:22 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kemiripan gejala membuat penyakit chikungunya dan DBD sering dianggap sama. Kedua penyakit ini memang sama-sama disebabkan gigitan nyamuk. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang patut diketahui.

Dikutip dari laman Dinkes Provinsi Bali, Minggu (12/5/2024), chikungunya disebabkan virus yang termasuk dalam keluarga Togaviridae genus alphavirus. Virus ini ditularkan oleh vector yang sama dengan penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penularan virus terjadi apabila penderita sakit digigit oleh nyamuk penular yang kemudian menggigit orang lain. Sejauh ini tidak dijumpai penularan dari orang ke orang tanpa perantara nyamuk penular.

Koran Solopos

Sementara penyakit DBD disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD sering dijumpai di wilayah tropis.

Penderita DBD biasanya mengalami gejala pusing, nyeri otot, sulit menelan, batuk, perut tidak nyaman, mual, diaer, demam, pendarahan, dan syok. Siklus demam pada penyakit ini memiliki ciri khas naik dan turun dengan pola menyerupai pelana kuda.

Sementara pada chikungunya tidak ditemukan demam dengan pola khusus seperti DBD. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendiri dan otot cenderung lebih dominan hingga menimbulkan kelumpuhan. Sedangkan pada anak-anak, demam biasanya berlangsung selama tiga hari dengan atau tanpa pendarahan.

Emagazine Solopos

Kunci perawatan kedua penyakit tersebut adalah dengan memperbanyak istirahat dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. Dokter juga biasanya akan menganjurkan konsumsi obat penurun demam.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pilkada 2024, Parpol di Wonogiri Dinilai Malu-malu Munculkan Cabup-Cawabup

Pilkada 2024, Parpol di Wonogiri Dinilai Malu-malu Munculkan Cabup-Cawabup
author
Suharsih Minggu, 12 Mei 2024 - 19:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Partai politik (parpol) di Wonogiri dinilai lamban dan masih malu-malu memunculkan calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup yang akan diusung pada Pilkada 2024, November mendatang.

Bahkan meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah meluncurkan dan menyosalisasikan tahapan Pilkada 2024, gaung Pilkada 2024 maupun bursa cabup-cawabup Wonogiri relatif masih sepi. Belum banyak tokoh yang muncul atau dimunculkan sebagai cabup-cawabup.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik lokal Wonogiri, Suyono, saat diwawancarai Solopos.com melalui telepon, Minggu (12/5/2024). Suyono mengatakan semestinya saat ini parpol sudah mulai mengumumkan nama-nama potensial yang akan diusung sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati Wonogiri.

Apalagi mengingat saat ini Komisi Pemilihan Umum(KPU) Wonogiri sudah menetapkan parpol mana saja yang mendapatkan kursi di DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024. Suyono menyebut parpol di Wonogiri masih malu-malu untuk mengumumkan nama bakal calon.

Koran Solopos

Menurutnya, parpol-parpol masih menunggu langkah dari PDIP sebagai partai penguasa untuk mengumumkan nama yang akan diusung. Padahal hal itu tidak semestinya terjadi.

”Setidaknya, masing-masing parpol itu mengumumkan dulu nama-nama cabup yang akan diusung. Kalaupun di kemudian hari calon itu menjadi wakil bupati, ya tidak masalah. Ini biar peta politiknya kelihatan, jadi komunikasinya lebih mudah,” kata Suyono saat dihubungi Solopos.com, Minggu (12/5/2024).

Dia menyampaikan saat ini gaung Pilkada 2024 di Wonogiri kalah ramai dibandingkan daerah lain di Soloraya. Di kabupaten/kota lain, sudah ada nama-nama tokoh yang mendeklarasikan diri maju baik sebagai cabup maupun cawabup. Sejumah parpol bahkan sudah berani menyebut siapa nama yang akan didukung.

Emagazine Solopos

Sementara di Wonogiri, hal semacam itu belum terdengar di kuping masyarakat. Padahal masyarakat juga ingin segera mengetahui siapa saja tokoh potensial yang akan mereka pilih.

“Parpol di Wonogiri kalau saya lihat lamban dalam persiapan Pilkada 2024. Parpol jangan menunda-nunda untuk segera mengumumkan nama yang akan dicalonkan,” ujar dia.

Mendongkrak Elektabilitas

Menurutnya, semakin cepat parpol mengumumkan nama yang akan diusung, semakin banyak waktu bagi rakyat untuk menilai. Parpol juga diuntungkan karena punya waktu panjang untuk mendongkrak elektabiltias nama yang diusung sebagai cabup maupun cawabup.

Interaktif Solopos

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Ahmad Zarif, mengatakan saat ini tengah menjalin komunikasi ke internal maupun eksternal partai untuk mengusung cabup-cawabup di Pilkada 2024. Sudah ada sejumlah nama yang diperbincangkan untuk diusung menjadi cabup-cawabup.

”Nada-nadanya kami akan mengusung, bukan hanya sebagai pendukung atau penonton. Apalagi sekarang kami dapat lima kursi di DPRD Wonogiri. Dengan jumah kursi itu, masak kami hanya akan menjadi penonton,” ujar dia.

Zarif menyampaikan DPP dan DPW PKS Jateng sudah menginstruksikan ke DPD PKS Wonogiri untuk segera menyiapkan cabup pada Pilkada 2024. “Ini masih jalin komunikasi dulu, setelah itu kami akan putusan dalam musyawarah, tidak lama lagi,” ungkapnya.



Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, juga menungkapkan partainya sudah mengantongi nama-nama dan sudah mulai mengerucut ke satu tokoh untuk diusung menjadi cabup Wonogiri. Dalam waktu dekat ini, Demokrat akan mengumumkan nama yang akan diusung tersebut.

”Insyaallah pekan depan kami sudah bisa umumkan namanya,” kata Wawan. Sementara itu, sejak dibuka akhir April 2024, belum ada tokoh yang secara resmi mendaftar pada penjaringan dan penyaringan bakal cabup-cawabup dari PDIP Wonogiri.

Koordinator Kesekretariatan PDIP Wonogiri, Firas Febriawan, menyampaikan hingga Minggu (12/5/2024), belum ada tokoh yang mendaftar. Sejauh ini, hanya ada satu orang yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Edi Herlambang asal Wuryantoro. Namun, hingga kini Edi juga belum mengembalikan formulir pendaftaran tersebut.

”Belum ada yang mendaftar sampai sekarang,” ucap Firas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories