SOLOPOS.COM - Pratu MIftahul Firdaus, anggota TNI asal Wonosegoro, Boyolali, yang meninggal dunia dalam kontak senjata dengan KKB di Papua. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Pratu Miftahul Firdaus, prajurit TNI asal Dukuh Jaragan RT 002/RW 001, Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, yang gugur dalam kontak senjata di Papua, Sabtu (25/11/2023), dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ulet.

Ia diketahui pernah gagal saat kali pertama ikut tes masuk TNI. Namun ia tak putus asa. Tahun berikutnya, 2021, ia kembali mengikuti seleksi masuk TNI dan berhasil lolos.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Namun sayangnya karier pemuda anak petani itu harus berumur pendek. Firdaus meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, 22 tahun. Ia gugur dalam kontak senjata melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) lalu.

Paman Pratu Miftahul Firdaus, Arifin, mengungkapkan keponakannya yang lahir Boyolali pada 21 Februari 2001 itu ia kenal sebagai sosok yang supel, ramah, pekerja keras.

Sebelum menjadi anggota TNI, Firdaus diketahui kerap membantu orang tuanya bekerja di sawah. “Dia memang pekerja keras dan ulet, makanya bisa jadi tentara walau sempat gagal tapi dicoba terus sampai dapat,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com di rumah duka, Senin (27/11/2023).

Arifin menceritakan Firdaus menyelesaikan pendidikan di SDN 2 Wonosegoro, SMPN 1 Wonosegoro, dan SMAN 1 Karanggede, sebelum mendaftar TNI Kostrad. Setelah percobaan pertama gagal, baru pada 2021 Firdaus berhasil masuk pendidikan menjadi TNI Kostrad di Kebumen, Jawa Tengah.

Ia menempuh pendidikan TNI di Kebumen selama empat bulan. Setelah itu, Firdaus melanjutkan pendidikan di Malang, Jawa Timur, selama tiga bulan. Firdaus sempat ditempatkan di Markas Kostrad Salatiga sebelum dipindah ke Papua.

Ditanya lebih jauh mengenai sosok anggota TNI Boyolali yang gugur di Papua itu, Arifin mengatakan Pratu Miftahul Firdaus merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Sofrowi dan Sri Rohmiyatin. Kakaknya perempuan sudah menikah dan berkeluarga.

Sedangkan Firdaus, menurut Arifin, masih lajang. “Almarhum belum berkeluarga, tapi dari informasi yang saya terima memiliki teman dekat. Terkait detailnya saya kurang paham,” kata Arifin.

Pratu Firdaus mulai ditugaskan di Papua setelah Lebaran 2023. Arifin tak mengingat pasti, akan tetapi ia menyebut Arifin bertugas di Papua mulai Mei 2023. Pada 28 Desember 2023, tutur Arifin, Pratu Firdaus sedianya selesai bertugas di Papua.

4 Prajurit Gugur

Namun, takdir berkata lain. Ia dipanggil pulang terlebih dahulu ke Rahmatullah tanpa sempat melihat tanah kelahirannya di Wonosegoro, Boyolali, untuk kali terakhir. Arifin mengaku kali terakhir bertemu Firdaus pada Lebaran 2023.

“Waktu itu masih Lebaran 2023 ini, main ke rumah, silaturahmi minta doa kepada kami sebagai saudara, nanti tugas ke Papua minta didoakan keselamatan. Kalau enggak selamat, takdir berkata lain, ya ikhlaskanlah. Almarhum bilang begitu,” kata dia.

Kini, sosok Pratu Miftahul Firdaus yang ulet dan pekerja keras telah pergi selamanya, meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang yang menyayanginya. Saat jenazahnya tiba di rumah duka, Senin (27/11/2023) siang, keluarga dan para pelayat tak kuasa menahan tangis.

Deretan karangan bunga ucapan duka cita memenuhi di sepanjang jalan alternatif Wonosegoro-Purwodadi depan rumah bercat hijau milik orang tua Firdaus. Karangan bunga tersebut ada yang berasal dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanti, dan lain-lain.

Pantauan Solopos.com, jenazah pemuda berusia 22 tahun itu tiba di rumah duka, Senin siang, terbungkus peti dengan bendera merah putih. Terlihat beberapa istri prajurit TNI AD yang tergabung dalam Persit ikut menangis bersama keluarga dan pelayat.

Jenazah Pratu Firdaus diantar ambulans lalu digotong oleh rekan-rekannya masuk ke rumah duka. Beberapa orang lalu menyalatkannya. Setelah disalatkan, jenazah Pratu Miftahul Firdaus dikebumikan di permakaman setempat dengan upacara militer.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, ada empat prajurit TNI yang gugur dalam kontak senjata melawan KKB di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).

Empat prajurit itu masing-masing Praka Yipsan Ladau, Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Miftahul Firdaus, dan Praka Darmawan. Kontak senjata terjadi ketika prajurit TNI tengah melakukan pembersihan dan infiltrasi dari Batalion Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya