SOLOPOS.COM - Headshot Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigit Budi Raharjo. (Espos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah partai politik (parpol) mulai ancang-ancang memanaskan kembali mesin politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo pada 27 November 2024. Pengurus parpol terus mengintensifkan komunikasi politik serta penjajakan figur-figur potensial yang masuk bursa calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup).

Parpol atau gabungan parpol bisa mengusung bakal cabup-cawabup Sukoharjo apabila memenuhi persyaratan minimal memiliki sembilan kursi legislatif atau 20 persen suara sah pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Praktis, hanya PDIP yang bisa secara mandiri mengusung pasangan cabup-cawabup. Pasalnya PDIP diperkirakan meraih 21 kursi DPRD Sukoharjo di Pemilu 2024.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara enam parpol lain di parlemen harus berkoalisi untuk mengusung pasangan cabup-cawabup. Keenam parpol itu yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PKS, PKB, dan Partai Nasdem.

“Komunikasi politik dengan partai lain mulai dilakukan meski tingkatannya baru di fraksi DPRD Sukoharjo. Komunikasi politik dilakukan dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar,” kata Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigit Budi Raharjo, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/3/2024).

Sigit mengatakan komunikasi politik akan terus diintensifkan menghadapi hajatan politik terbesar di Kabupaten Jamu. Namun, Sigit mengisyaratkan intensitas komunikasi politik bakal lebih masif setelah Lebaran.

Di parlemen, PKS Sukoharjo mampu mempertahankan lima kursi legislatif. “Kami juga sudah mengetahui figur-figur potensial yang mencuat. Beberapa figur potensial sudah bertemu, bersilaturahmi saja. Belum melangkah ke hal serius,” ujar dia.

Sigit segera membentuk tim penjaringan dan penyaringan cabup-cawabup potensial. Tim itu bertugas mengukur popularitas dan elektabilitas figur potensial yang akan diusung dalam pilkada. Aspirasi dari para kader tingkat bawah juga akan menjadi pertimbangan dalam mengukur elektabilitas dan popularitas figur potensial.

Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, mengatakan partainya membuka diri dengan partai lain untuk menjalin koalisi menatap Pilkada Sukoharjo. Termasuk dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sapto, sapaan akrabnya, mengakui Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung cabup-cawabup. Di Pilkada 2020, Gerindra berkoalisi dengan PAN, PKS, dan PKB. “Sekarang juga sama, kami harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan cabup-cawabup,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya