SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, memberi sambutan pada puncak peringatan Harlah ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Beteng Vastenburg Solo, Jumat (23/6/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) digelar di Beteng Vastenburg Solo Jumat (23/6/2023) malam. Hadir dalam kegiatan itu Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Pantauan Solopos.com, puluhan ribu aktivis PMII dari berbagai daerah meramaikan acara tersebut. Mereka memenuhi area Beteng Vastenburg dengan duduk lesehan. Pengurus Besar (PB) PMII dalam siaran persnya menyebut ada 20.000 kader yang datang dalam acara tersebut. Bahkan, Prabowo diteriaki sebagai Presiden pada Pemilu 2024 oleh peserta Harlah PMII

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Prabowo datang lebih dulu di Benteng Vastemburg Solo sekira pukul 19.25 WIB. Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra itu mengenakan kemeja putih lengan panjang, dengan peci hitam. Setiba di panggung utama, Prabowo menyapa ribuan kader PMI, dan mendapat sambutan penuh suka cita.

Tidak lama berselang Gibran tiba dan menuju panggung acara. Dia duduk lesehan seperti para tokoh lain. Posisi duduk Gibran berada di sebelah kanan Prabowo, dan sebelah kiri Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, yang merupakan Ketua DPW PKB Jateng.

Sedangkan Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan Prabowo merupakan tamu spesial dalam acara malam itu. Apalagi Prabowo langsung datang di acara PMII seusai melakukan kegiatan di Prancis. Selain itu Prabowo telah membatalkan salah satu agendanya untuk bisa datang di acara puncak Harlah ke-63 PMII di Solo.

Apa yang dilakukan Prabowo menurut Gus Abe, panggilan akrabnya, merupakan bukti Prabowo peduli dan berkomitmen terhadap generasj calon penerus bangsa. Dia juga menyambut kedatangan Gibran yang disebutnya sebagai sosok muda potensial penuh semangat. Dia ingin PMII bisa menyerap semangat positif Gibran dan Kota Solo.

Gus Abe menjelaskan sedianya Harlah PMII dilaksanakan pada April 2023 sesuai tanggal dibentuk PMII, yaitu 17 April 1960. Namun, karena ada kebijakan cuti bersama, maka kegiatan baru bisa dilaksanakan pada Juni 2023.

Gus Abe mengatakan agenda Harlah memang bukan agenda wajib organisasi, melainkan momentum yang setiap tahun dirayakan oleh kader PMII di seluruh Indonesia. Begitu pun dengan rangkaian acara yang tidak selalu digelar secara meriah.

“Tahun lalu di Jakarta, masa pandemi, terbatas hanya 300 hadirin. Waktu itu dihadiri Wakil Presiden, bertempat di Museum Nasional. Sedangkan Harlah yang besar dilaksanakan di Bandung Jawa Barat, di ITB, tahun 2018. Waktu itu Pak Presiden hadir dan kemudian sebelumnya dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Itu Presiden juga hadir, pada tahun 2015 di Masjid Al-Akbar,” ungkap dia.

Alumnus University of Duisburg Essen Jerman itu mengatakan karena pada Harlah tahun-tahun sebelumnya digelar di Jawa Barat, Jawa Timur, maka panitia memutuskan bahwa kegiatan Puncak Harlah PMII ke 63 tahun dilakukan di Solo, Jawa Tengah. Kota Solo, lanjut Gus Abe, juga memiliki spirit tersendiri bagi PMII selain karena akses dari berbagai daerah cukup mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya