SOLOPOS.COM - Wisatawan padati objek wisata air terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar saat libur Lebaran, Kamis (11/4/2024). (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, KARANGANYAR-Objek wisata air terjun Grojogan Sewu masih menjadi primadona wisatawan untuk mengisi libur Lebaran khususnya di Tawangmangu, Karanganyar. Buktinya pada H+1 Lebaran 2024 ribuan wisatawan berbondong-bondong menyaksikan air terjun setinggi 81 meter tersebut.

Pantauan Solopos.com, Kamis (11/4/2024) siang, meskipun saat itu kondisi sedang hujan gerimis, ratusan pengunjung terlihat memadati loket masuk. Kebanyakan mereka datang dari luar kota yang membawa serta keluarganya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sambil mengantri tiket, beberapa pengunjung terlihat membeli aneka jajanan dan pakaian. Tak sedikit pula yang bermain bersama monyet-monyet dengan memberi mereka makanan.

Selama Lebaran tidak ada kenaikan tarif tiket dan perubahan jam operasional objek wisata Grojogan Sewu Tawangmangu Karanganyar. Wisatawan domestik dikenai tarif Rp22.000 sedangkan wisatawan mancanegara Rp175.000. Wisatawan bisa berkunjung mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.

Ratno, petugas tiket Grojogan Sewu, mengatakan selama Lebaran ini jumlah pengunjung naik 2 kali lipat dibandingkan hari biasa. Dia memprediksi puncak keramaian akan terjadi pada hari Sabtu dan Minggu (13-14/4/2024).

“Selama libur Lebaran ini jumlah pengunjung naik 2 kali lipat dibandingkan hari biasa. Saya perkirakan titik puncak pengunjung ke sini terjadi pada hari Sabtu dan Minggu besuk,” katanya saat ditemui Solopos.com.

Lebih lanjut, Ratno menjelaskan per hari ini ada sekitar 1.000-An pengunjung yang datang. Dan bila mengacu data tahun lalu pada puncak libur Lebaran akan didatangi 7.000 lebih pengunjung.

“Tahun lalu puncak libur Lebaran kita dapat 7.000 pengunjung dalam sehari. Kali ini kita optimistis lebih dari itu,” imbuhnya.

Ratno menyarankan bagi wisawatan untuk datang ke Grojogan Sewu sekitar pukul 09.00 WIB. Menurutnya saat itu kondisinya tidak terlalu ramai, udaranya sejuk, dan potensi hujan relatif kecil.

“Kami sarankan wisatawan datang ke sini jam 09.00 WIB. Udaranya masih segar, sepi, dan potensi hujannya kecil,” paparnya

Kata Ratno bagi wisawatan yang sudah tua atau tidak mau menaiki tangga sejumlah 1.000 anak tangga ketika hendak pulang, bisa memanfaatkan mobil shuttle yang disediakan secara gratis. Caranya pengunjung bisa turun ke loket 2 nantinya diantar dengan mobil kembali ke loket 1.

Salah satu pedagang pakaian di Grojogan Sewu, Tri, 40, mengaku merasakan kenaikan penjualan dalam 2 hari terakhir. Menurutnya hari-hari biasa sepi pengunjung.

“Alhamdulillah pendapatan sedikit meningkat selama Lebaran ini. Padahal saat puasa itu blas (tidak ada sama sekali), Mas, sepi pol,” katanya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Nuning, mengaku sudah kali kedua datang ke Grojogan Sewu. Alasannya datang ke sini karena diajak keluarga besarnya dan ingin melihat air terjun yang terakhir Ia lihat tahun 2010 silam.

“Saya kalau tidak diajak keluarga besar tidak ke sini, Mas. Tapi saya juga penasaran selama 10 tahun sudah ada perubahan apa saja di sini,” terangnya.

Wisatawan asal Jakarta tersebut, mengatakan bahwa tidak terlalu banyak perubahan hanya saja tambah beberapa fasilitas. Namun Ia berharap untuk perawatan fasilitas dan kebersihan ditingkatkan lagi.

Sebagai informasi tambahan bagi wisawatan, agar lebih menjaga dengan baik barang bawaannya. Mengingat monyet-monyet di sini cukup usil dan tidak segan merampas makanan atau benda-benda lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya