SOLOPOS.COM - Burung hantu yang ditangkap di salah satu rumah warga di Perumahan Chrysan Regency Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Kamis (14/12/2023). (Istimewa/Angga)

Solopos.com, KARANGANYAR–Warga Perum Chrysan Regency Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, dihebohkan dengan temuan burung hantu (Tyto alba) pada Kamis (14/15/2023). Burung hantu ini terjebak di kamar rumah milik warga setempat, Angga.

Kepada Solopos.com, Kamis, Angga mengaku tidak tahu pasti kapan dan mengapa burung hantu itu terjebak di dalam kamar di lantai atas rumahnya di Jaten, Karanganyar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia baru mengetahui ada burung hantu saat hendak membuka pintu kamar pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB tadi. “Kaget saya mau buka pintu kok ada burung hantu. Tidak tahu masuknya kapan dan sudah berapa lama di kamar itu,” kata dia.

Angga mengatakan kamar di lantai atas rumahnya jarang ditempati. Kamar itu dibiarkan kosong, hanya setiap pagi pintu kamar selalu dibuka untuk menjaga sirkulasi udara dan membuat ruangan tak lembap. Namun dia kaget saat hendak membuka pintu kamar terlihat seekor burung hantu di dekat lemari pakaian.

Dia pun meminta tolong warga lain untuk menangkap burung hantu tersebut. Temuan burung hantu itu sontak membuat geger warga di perumahan tersebut. “Banyak yang datang ke sini tadi. Beberapa warga mencoba menangkap dan alhamdulillah tadi sudah ditangkap,” kata dia.

Dia menduga burung hantu itu merupakan peliharaan orang. Sebab kondisi burung hantu yang ditemukan kondisinya bersih. “Mungkin punya orang lepas atau bagaimana kurang tahu. Soalnya bersih kondisinya,” katanya.

Saat ini burung hantu diamankan oleh salah satu warga di lingkungan setempat. Dia berharap pemilik membaca berita temuan burung hantu dan bisa mengambilnya kembali.

Berdasarkan catatan Solopos.com, burung hantu Serak Jawa (Tyto Alba) merupakan spesies burung yang memiliki ukuran besar, sekitar 34 cm. Habitatnya secara umum dapat ditemukan di area dataran rendah.

Burung ini biasanya bertengger rendah di pohon atau bersembunyi di celah-celah gedung atau bangunan besar. Burung hantu belakangan banyak dipelihara warga terutama petani untuk mengusir hama tikus yang banyak menyerang tanaman padi.

Burung hantu ini memiliki kemampuan yang baik dalam menangkap mangsanya, mempunyai penglihatan dan pendengaran yang tajam, paruh dan cakar yang kuat, serta kemampuan terbang yang cepat. Burung hantu biasanya memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus, kodok, kelinci, serangga dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya