Solopos.com, KARANGANYAR — Menjelang Pemilu 2024, umat muslim di Kabupaten Karanganyar diimbau menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Umat muslim harus menjadi cerdas dengan memilih pemimpin yang mengikuti dan menjalankan ajaran Rasulullah SAW.
Demikian benan merah dari sarasehan bertema Membangun dan Mendambakan Pemimpin yang Bermartabat di Pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati (Rumdin) Karanganyar, Rabu (13/12/2023). Kegiatan yang diinisiasi Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) Karanganyar itu diikuti perwakilan organisasi Islam, remaja masjid, camat, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Hadir juga Bupati Karanganyar, Rober Christanto; Jajaran Forkopimda; Komisi Pemilihan Umum (KPU); Baznas; dan lainnya.
Ketua ICMI Karanganyar, Kadi Sukarna, mengatakan sikap ICMI netral dalam pemilihan umum 2024. Tidak ada arahan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden maupun partai politik (parpol) tertentu.
ICMI hanya meminta umat muslim menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2034. “Pilih pemimpin yang menjalankan ajaran Rasullulah. Nabi Muhammad SAW memiliki kualitas kepemimpinan tanpa cela yang mampu memberi solusi permasalahan umat. Laku jejak Rasulullah dapat dipelajari di Alquran dan hadis-hadisnya,” kata dia.
Dia mengatakan memilih calon pemimpin yang mematuhi rambu-rambu agama Islam. Tentunya yang sesuai kepemimpinan Nabi Muhammad. Pemimpin mendatang juga harus memprioritaskan kepentingan agama dan menjaga keutuhannya dalam tiap pengambilan kebijakan. Kemudian seorang pemimpin juga menghindari nafsu sesaat yang mengorbankan kepentingan rakyat.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, mengatakan seluruh elemen masyarakat perlu dirangkul untuk menciptakan pemilu damai. “Titik kunci menjaga potensi pascapemilu. Dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Rober mengimbau masyarakat gunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Rober pun berharap Kabupaten Karanganyar ini tetap tenteram dan sejuk.
“Dalam situasi tahapan pemilu tahun 2024 ini kita harus berjalan bersama, jangan ada sebuah petaka di Kabupaten Karanganyar karena pemilu ini adalah pesta demokrasi untuk masyarakat semua. Demokrasi yang membawa kesenangan, bahagia, dan kesejukan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
