Soloraya
Minggu, 10 Desember 2023 - 20:26 WIB

Hendak ke Sawah, Warga Kemusu Boyolali Temukan Jasad Tetangganya di Sungai

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan polisi mengevakuasi jasad seorang kakek-kakek bernama Radiyo di Sungai Serang, Dukuh Benteran, Desa Bawu, Kemusu, Boyolali, Minggu (10/12/2023). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALIJasad seorang laki-laki lanjut usia atau kakek-kakek ditemukan hanyut di Sungai Serang wilayah Dukuh Benteran, RT 002/RW 002, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Minggu (10/12/2023).

Kakek-kakek itu diketahui bernama Radiyo, 69, warga Dukuh Blendung, RT 001/RW 003, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Radiyo saat itu tengah dicari para tetangganya karena tidak bisa ditemui di rumahnya ketika hendak dikirimi makanan.

Advertisement

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi menyampaikan jasad Radiyo ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. “Korban atas nama Radiyo mengalami kepikunan dan gangguan jiwa,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Arif menjelaskan pada Minggu itu, seperti biasanya, tetangga sekitar mengirim makanan kepada korban. Namun, korban tidak ditemukan di rumah. Lalu, warga sekitar berusaha mencari korban di wilayah Dukuh Blendung akan tetapi tidak berhasil menemukannya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, salah seorang warga yang hendak pergi ke sawah melintas di tepi Sungai Serang dan melihat jasad manusia hanyut di tepi Sungai Serang, Desa Bawu, Kemusu, Boyolali. Setelah dipastikan mayat tersebut adalah Radiyo, warga lalu melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kemusu.

Advertisement

Kapolsek Kemusu, Iptu Sarjono, bersama empat anggotanya sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim medis Puskesmas Kemusu. Berdasarkan keterangan tim medis, diperkirakan korban meninggal sekitar pukul 05.00 WIB.

Di tubuh korban juga tidak ditemukan luka, lecet, atau tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal dunia kemungkinan karena terpeleset di Sungai Serang lalu tenggelam. “Keluarga korban membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi dan menerima ikhlas kematian korban,” kata Arif.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif