SOLOPOS.COM - Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara bocah laki-laki tenggelam di Sungai Anak Kali Serang, Dukuh Bedoyo RT 002/RW 001, Desa Gosono, Wonosegoro, Boyolali, Minggu (10/12/2023) siang. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang bocah laki-laki bernama Keisha, 7, meninggal dunia akibat tenggelam saat bermain air di Sungai Anak Kali Serang, Dukuh Bedoyo RT 002/RW 001, Desa Gosono, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Minggu (10/12/2023) siang.

Camat Wonosegoro, Sujiyo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam, mengatakan kejadian diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Korban merupakan pelajar kelas II SD dan beralamat di Dukuh Depoksari, RT 005/RW 003, Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Korban bersama ketiga temannya berangkat dari rumah menuju Sungai Anak Kali Serang di Dukuh Bodoyo, Desa Gosono, untuk bermain air di sungai. Sesampai di sungai, korban bersama dua orang temannya mandi di pinggiran sungai, korban terpeleset batu yang berlumut dan masuk ke sungai yang dalam,” kata Sujiyo.

Ia menjelaskan korban berangkat bersama ketiga teman-temannya dari rumah sekitar pukul 11.15 WIB dengan berjalan kaki. Sesampai di lokasi, korban bersama dua kawannya bermain air dan satu teman bermain masak-masakan di pinggir sungai.

Setelah bermain sekitar 30 menit, satu temannya yang bermain masak-masakan mendengar suara korban meminta tolong. Ternyata korban terpeleset dan masuk ke area sungai yang dalam.

Selanjutnya, teman-teman yang lain juga meminta tolong. Lalu warga berdatangan untuk menolong korban. Setelah berhasil ditolong, korban dibawa ke Puskesmas Wonosegoro untuk penanganan lebih lanjut.

“Menurut hasil pemeriksaan dari medis korban sudah meninggal dunia sebelum sampai di Puskesmas Wonosegoro,” jelas Sujiyo.

Berdasarkan pemeriksaan lokasi kejadian, diketahui batu di sungai tersebut memang berlumut. Kedalaman sungai di lokasi kejadian sekitar 2,5 meter. Saat dibawa ke Puskesmas Wonosegoro, korban telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Wonosegoro menunjukkan nadi korban sudah tidak berdenyut, dan sempat dilakukan resusitasi jantung dan paru (RJP) namun mulutnya sudah berbusa. Tidak ditemukan luka di tubuh korban.

“Keluarga korban membuat surat pernyataan yang menerangkan korban meninggal dunia murni karena tenggelam, dan keluarga korban menolak dilakukan autopsi,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya