Soloraya
Selasa, 5 Maret 2024 - 19:20 WIB

Hujan Deras Picu Banjir di Jalan Bayat-Cawas Klaten, Warung Mi Tutup Lebih Awal

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan raya Bayat-Cawas di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Klaten, yang tergenang banjir pada Selasa (5/3/2024) malam. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (5/3/2024) sore memicu banjir genangan di ruas jalan raya Bayat-Cawas, wilayah Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Klaten. Banjir membuat warung mi di pinggir jalan tersebut terpaksa tutup lebih awal.

Berdasarkan pantauan Solopos.com sekitar pukul 18.45 WIB, genangan di ruas jalan raya Bayat-Cawas masih terjadi di wilayah Dukuh Babadan, Desa Beluk, Kecamatan Bayat. Ketinggian air di ruas jalan bervariasi. Namun, ruas jalan masih bisa dilintasi sepeda motor roda dua dan roda empat.

Advertisement

Salah satu pedagang di tepi jalan raya Bayat-Cawas, Klaten, Wanto, 50, mengatakan banjir mulai menggenangi ruas jalan raya itu sekitar pukul 16.00 WIB setelah hujan deras mengguyur. Genangan air semakin meninggi hingga memasuki warung mi ayam milik Wanto.

Air mulai surut sekitar pukul 18.00 WIB. “Tadi di dalam ketinggian air sempat sekitar 5 sentimeter,” kata Wanto saat ditemui Solopos.com di warungnya, Selasa.

Karena kebanjiran, Wanto terpaksa tutup warung lebih awal. Biasanya dia tutup warung pukul 21.00 WIB. Namun, pada Selasa itu, Wanto tutup pukul 16.00 WIB gara-gara kebanjiran. “Biasanya omzet sehari bisa Rp500.000-Rp600.000, hari ini tadi Rp150.000,” kata Wanto.

Advertisement

Dia menjelaskan banjir terjadi lantaran selokan tak mampu menampung air. Kondisi itu kerap terjadi saat memasuki musim hujan. “Setiap musim hujan itu dua hingga empat kali warung saya kebanjiran,” jelas dia.

Camat Bayat, Joko Purwanto, membenarkan ruas jalan raya Bayat-Cawas tergenang di wilayah Desa Beluk, Bayat, Klaten. “Kalau permukiman tidak ada. Hanya di ruas jalan saja. Lokasinya di depan Indomaret wilayah Desa Beluk,” kata Joko.

Joko menjelaskan ketinggian air di ruas jalan itu sempat mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Jalan masih bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Menjelang petang, air mulai surut. “Ketinggiannya setengah ban sepeda motor,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif