SOLOPOS.COM - Baderhood Sukoharjo menyalurkan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Kecamatan Weru, Sukoharjo, Sabtu (23/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Meski hujan telah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Sukoharjo, kekeringan masih terjadi. Setidaknya ada 49 dukuh–bertambah dua dukuh dari pendataan terakhir– di 18 desa di 3 kecamatan yakni Nguter, Bulu, Tawangsari, yang warganya kesulitan air bersih.

Kepala Badan Penanggunglangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, membeberkan sedikitnya terdapat 3.324 kepala keluarga terdiri atas 12.076 jiwa terdampak krisis air bersih. Sampai saat ini bantuan air bersih masih terus didistribusikan ke lokasi-lokasi kekeringan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hingga saat ini, total terdistribusi 443 tangki air bersih ke lokasi terdampak kekeringan. Total air bersih yang terdistribusikan mencapai 2.040.500 liter air,” ungkap Ariyanto kepada Solopos.com, Senin (23/10/2023).

Kecamatan dengan distribusi bantuan air bersih terbanyak adalah Weru. Hingga hari ini sudah 262 tangki atau setara 1.209.500 liter air bersih disalurkan ke Kecamatan tersebut. Bulu mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 106 tangki atau setara 498.000 liter. Sementara di Tawangsari sebanyak 75 tangki atau 333.000 liter air bersih.

Ariyanto memprediksi kemarau panjang masih akan terjadi hingga akhir November 2023 mendatang. Dari prediksi tersebut, jumlah jiwa terdampak kekeringan masih berpotensi bertambah.

Pada September lalu, jumlah warga terdampak kekeringan ada 2.838 keluarga. Mereka tersebar di 40 dukuh di 16 desa di tiga kecamatan.

Seperti diketahui, hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (22/10/2023). Bahkan ada beberapa desa yang justru mengalami cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin kencang. Seperti yang terjadi di Desa Kamal dan Desa Malangan, Kecamatan Bulu.

Cuaca buruk tu mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang. Di Dukuh Malangan RT 002/RW 002, Desa Malangan, Kecamatan Bulu, sebatang pohon tumbang menimpa rumah warga.

“Rumah yang tertimpa pohon milik Marmoyo. Pohon tumbang telah  dikondisikan oleh warga sekitar. Hujan disertai angin kencang juga terjadi di Desa Kamal berdampak pada rusaknya 9 bangunan, 8 diantaranya merupakan rumah warga,” beber Ariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya