SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan jasad ibu yang diduga dibunuh anaknya di Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Boyolali, Minggu (11/2/2024). (Istimewa/Polsek Klego)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang ibu warga Dukuh Randualas RT 002/RW 001, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Trinem, 66, meninggal dunia diduga dibunuh oleh anaknya sendiri. Jasad perempuan lanjut usia itu ditemukan di belakang rumahnya, Minggu (11/2/2024) pagi.

Anaknya yang diduga menjadi pelaku pembunuhan ibunya itu bernama Supriyadi, 27, dan merupakan seorang penderita gangguan jiwa. Kapolsek Klego, Iptu Utomo, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengaku mendapatkan laporan dari warga pada Minggu pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Setelah mendapatkan laporan, petugas Polsek Klego lalu mengecek tempat kejadian perkara (TKP). “Sesampai di TKP benar sesuai laporan masyarakat. Lalu setelah dicek, keadaan orang yang meninggal dunia sudah kaku dan ada bekas luka di bagian wajah,” kata Utomo saat ditemui wartawan di Polsek Klego, Minggu.

Utomo mengatakan saksi pertama yang menemukan jasad ibu yang diduga dibunuh anaknya di Klego, Boyolali, saat itu sedang akan memberi makan sapi sekitar pukul 08.30 WIB. Saksi kemudian berteriak dan memanggil warga sekitar.

Lalu, saksi lain mengecek kondisi korban yang telah meninggal dunia. Ia menduga korban meninggal dunia pada Minggu dini hari karena saat ditemukan darahnya masih segar. Namun, untuk waktu tepatnya, Utomo masih menunggu hasil autopsi.

“Korban ini tinggal serumah dengan anaknya [terduga pelaku] yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ [Orang dengan Gangguan Jiwa]. Usia anaknya 27 tahun,” kata Utomo.

Lebih lanjut, Utomo mengatakan kepolisian menemukan ada batu dan sandal milik sang anak di dekat jasad ibu asal Klego, Boyolali, yang diduga dibunuh tersebut.

Polisi pun menangkap anak korban yang diduga menjadi pelaku. Polisi menemukan bercak darah di kaki kanan dan kuku kanan sang anak padahal tidak ada luka di tubuh pemuda itu. Diduga darah tersebut adalah darah korban.

Cek Kejiwaan Terduga Pelaku

“Langkah yang sudah dilakukan, Polsek sudah berkoordinasi dengan petugas Puskesmas dan petugas Inafis untuk melakukan olah TKP. Jenazah juga diautopsi di RSUD dr Moewardi Solo. Kami selanjutnya memeriksa saksi-saksi, ada tiga saksi,” kata dia.

Saat ini, sang anak yang menjadi terduga pelaku pembunuhan ibunya masih berada di Polsek Klego, Boyolali, didampingi perangkat desa setempat. Utomo mengatakan polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Tapi karena pelaku ODGJ, akan kami bawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan observasi atau pengecekan kejiwaan. Untuk info lebih lanjut, ini masih pendalaman,” kata dia.

Sebelumnya, salah satu tetangga korban, Mustofa, 37, juga menduga perempuan bernama Trinem dibunuh oleh anaknya sendiri yang mengalami gangguan jiwa. “Dia [sang anak, Supriyadi] itu pasien ODGJ. Juga punya riwayat sering mengamuk memukuli ibunya itu,” kata dia kepada Solopos.com di dekat rumah korban, Minggu.

Ia mengungkapkan Trinem hanya tinggal berdua dengan anaknya itu di rumah tersebut. Suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu. Selama ini, Trinem bekerja sebagai petani untuk menghidupi anaknya.

Mustofa menjelaskan Trinem sering mengungsi ke rumah kakaknya ketika melihat gejala sang anak hendak mengamuk. Supriyadi diketahui menjadi pasien rumah sakit jiwa selama beberapa tahun ini.

Saat kambuh, Supri cenderung melakukan kekerasan. Mustofa menghitung paling tidak sudah ada lima anggota keluarga dekat termasuk Trinem yang menjadi korban.

“Tiga harian ini Bu Trinem baru pulang sebelum kejadian, sering menginap di kakak korban saat anaknya sedang kelihatan ngamuk,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya