Solopos.com, SOLO–Komisi I DPRD Kota Solo akan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan insiden penyegelan sebuah rumah di Banyuanyar, Banjarsari, yang diduga digunakan untuk aktivitas ibadah, Kamis (22/6/2023) siang.
Pihak-pihak yang dipanggil yaitu Kepala Kesbangpol Solo, Camat Banjarsari, Kapolsek Banjarsari, Lurah Banyuanyar, hingga pihak gereja.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Kaitannya dengan kasus di Banyuanyar, saya selaku Ketua Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan, pada 22 Juni 2023 mau panggil untuk klarifikasi persoalan itu,” ujar Ketua Komisi I DPRD Solo, Suharsono, Senin (19/6/2023).
Politikus PDIP asal Banyuanyar ini mengatakan akan dirunut duduk persoalan dan kronologi pemasangan spanduk atau MMT penolakan. Menurut dia menjadi kewajiban anggota DPRD Solo menuntaskan masalah itu.
“Tidak hanya di permukaan saja yang diungkap, tapi kronologisnya seperti apa. Jadi maaf bila anggota DPRD Solo hanya berkomentar menyesalkan dan sebagainya, tapi tidak ada follow up, ya percuma saja,” sindir dia.
Suharsono menjelaskan pertemuan pada Kamis mendatang akan sangat penting untuk melihat akar permasalahan. Sebab saat insiden kedatangan sejumlah orang dan memasang spanduk, dirinya ditelepon Kapolsek Banjarsari.
“Itu nanti kita lihat kronologinya seperti apa. Karena waktu itu saya juga ditelepon Pak Kapolsek. Lah nanti dilihat kronologinya seperti apa. Apakah betul itu dijadikan rumah ibadah, atau apa itu cuma kehawatiran saja,” urai dia.
Setahu Suharsono rumah yang dipersoalkan juga kerap digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan sosial. Seperti Posyandu Lansia dan kegiatan sosial warga kampung.
“Di situ yang saya ketahui kan untuk berbagai kegiatan sosial juga. Jadi untuk Posyandu Lansia, kegiatan sosial di kampung, dan sebagainya,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
