Solopos.com, SOLO–Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di toko sepatu dan sandal Mangkok Montana di Jalan Dr Rajiman, Coyudan, Kecamatan Serengan. Saat kejadian, toko tersebut dalam kondisi kosong.
Kapolsek Serengan, Kompol Widodo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan kronologi kebakaran yang menghanguskan bangunan berlantai dua tersebut. Kobaran api kali pertama diketahui oleh pedagang satai ayam yang berjualan di depan toko Mangkok Montana sekitar pukul 00.20 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Saat kejadian, pedagang satai ayam itu bersandar di pintu toko. Dia merasakan hawa panas dan langsung melongok ke atas. Kala itu, asap hitam keluar dari bangunan toko,” kata dia, Kamis (14/9/2023).
Pedagang satai ayam itu lantas memberi tahu kejadian itu ke pedagang angkringan dan anggota satpam Matahari Singosaren. Mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Serengan. Beberapa pengguna jalan juga langsung berhenti di pinggir jalan.
Kobaran api semakin membesar dan melalap barang dagangan di dalam toko. Tak berapa lama kemudian, mobil damkar tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. “Kondisi toko digembok rapat. Tidak ada karyawan yang berjaga di dalam toko alias kosong,” ujar dia.
Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran toko sepatu dan sandal itu. Saat ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan untuk mengumpulkan bahan keterangan. Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi setelah kobaran api dapat dijinakkan petugas damkar.
“Untuk kerugian material akibat kebakaran belum bisa ditaksir. Penyebab kebakaran juga masih dalam penyelidikan,” ujar dia.
Saat Solopos.com melintas di Jl. Dr. Radjiman sekitar pukul 06.45 WIB, api sudah padam, namun sejumlah petugas Damkar masih bersiaga di lokasi kejadian. Salah satunya Damkar dari Kabupaten Klaten.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
