SOLOPOS.COM - Perwakilan sejumlah asosiasi pelaku usaha berfoto bersama setelah memberikan keterangan terkait kriteria calon pemimpin Sukoharjo di kawasan Solo Baru, Sabtu (9/3/2024). ((Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Perwakilan dari sejumlah asosiasi pelaku usaha di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menetapkan beberapa kriteria calon pemimpin masa depan yang layak terpilih dalam pemilihan bupati (Pilbup) Sukoharjo 2024. Mereka berharap calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) memprioritaskan aspek sinergitas, kolaboratif, dan merangkul para pelaku usaha.

Pengurus organisasi pelaku usaha di Sukoharjo berkumpul untuk membahas kriteria cabup-cawabup yang menjadi kontestan dalam pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Organisasi pelaku usaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sukoharjo, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukoharjo, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya, Perhimpunan Restoran dan Hotel Indonesia (PHRI) Sukoharjo, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sukoharjo.

Ketua Kadin Sukoharjo, Kadar Susanto mengatakan Pemilu 2024 telah rampung, warga Sukoharjo kini bersiap menyongsong hajatan politik lima tahunan yang digelar pada November. Figur-figur potensial mulai bermunculan menjelang Pilkada Sukoharjo. Bagi para pelaku usaha, calon pemimpin masa depan harus memenuhi sejumlah kriteria.

“Kriteria pemimpin yang paling fundamental adalah jujur, amanah, dan berakhlak mulia. Ada juga kriteria khusus seperti sinergi, kolaboratif, inovatif dan mampu merangkul para pelaku usaha sebagai mitra dalam membangun daerah,” kata dia, saat ditemui wartawan di kawasan Solo Baru, Sabtu (9/3/2024).

Menurut Kadar, tantangan dunia bisnis dan usaha bakal semakin berat. Terlebih, sebagian pelaku usaha belum bisa merangkak akibat gerusan pandemi Covid-19 selama dua tahun. Saat ini, dunia usaha dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Karena itu, pemimpin Sukoharjo harus mampu bersinergi dengan para pelaku usaha untuk guna akselerasi percepatan pemulihan ekonomi yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. “Siapapun cabup-cawabup terpilih harus pro pengusaha dan pro investasi. Pemimpin masa depan Sukoharjo harus bisa menjaga iklim dunia usaha dan investasi,” ujar dia.

Ketua Apindo Sukoharjo, M. Yunus Arianto mengatakan sinergi dan kolaboratif menjadi kunci utama dalam menjaga iklim usaha dan investasi di Kabupaten Jamu. Pelaku usaha menjadi stakeholder pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah dan menekan angka pengangguran terbuka.

Saat ini, bermunculan isu pemimpin muda lantaran bonus demografi pemilih didominasi kalangan anak muda. “Muda saja tidak cukup. Muda juga sifannya relatif. Namun, pemimpin muda yang memiliki kompetensi, integritas, dan visioner yang merangkul dunia usaha untuk bersama-sama memajukan Sukoharjo,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua REI Komisariat Soloraya sekaligus Ketua PHRI Sukoharjo, Oma Nuryanto mengatakan Sukoharjo membutuhkan calon pemimpin yang kreatif dan inovatif. Banyak potensi-potensi di setiap desa yang bisa digali dan dioptimalkan untuk menyokong perekonomian desa maupun daerah.

“Misalnya, Badan Usaha Milik (BUM) Desa memiliki potensi luar biasa. Namun, belum dioptimalkan sehingga gitu-gitu saja. Pemimpin ke depan harus memiliki gagasan dan ide kreatif dan inovatif untuk mengelola potensi-potensi tersebut,” ujar dia.

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya