SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Jaten Karanganyar mengecek mesin uap di lokasi kecelakaan kerja di pabrik tenun di Jetis, Jaten, Karanganyar, Kamis (14/9/2023). (Espos/Indah Septiyaning Wardani ) 

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang karyawan pabrik tenun PT Sumber Cahaya Agung (SCA) Jetis, Kabupaten Karanganyar yang menjadi korban uap panas mesin boiler saat kerja, Ari Widodo, 30, akhirnya meninggal dunia.

Ari Widodo mengembuskan napas terakhir di RSUD dr. Moewardi Solo pada Jumat (22/9/2023) pukul 05.00 WIB setelah sempat menjalani perawatan intensif. Korban mengalami luka bakar parah hingga 80 persen akibat tersambar uap panas saat menyalakan mesin boiler di pabrik tenun tempatnya bekerja itu, Kamis (14/9/2023) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabar duka tersebut disampaikan rekan korban, NR, yang menerima informasi meninggalnya korban pada pagi hari. “Ya benar meninggal dunia pagi tadi. Dapat informasi itu dari teman juga,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Menurut berita lelayu yang diterima, korban akan diberangkatkan dari rumah duka di Gunung Saren RT001/RW017 Palur, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada pukul 13.00 WIB atau selepas salat Jumat. Oleh pihak keluarga, jenazah korban dimakamkan di permakaman desa setempat.

NR merasa kehilangan dengan kepergian rekannya tersebut. “Saya kenal baik beliau. Dia orang yang baik dan suka menolong temannya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, tiga karyawan pabrik tenun PT Sumber Cahaya Agung di Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar terbakar karena nekat memasukkan obat ke dalam mesin boiler atau ketel uap saat kondisi panas pada Kamis (14/9/2023) malam.

Dua orang mengalami luka bakar parah. Sedangkan satu orang hanya pada bagian kaki. Ketiganya sudah dilarikan ke RSUD dr Moewardi untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut keterangan satpam pabrik, Sopian. kronologis kecelakaan kerja itu bermula saat ketiga korban, salah satunya Ari Widodo, hendak memasukkan obat ke dalam mesin uap. Saat itu Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

Mereka sempat diperingati karyawan lain untuk tidak memasukkan obat karena mesin masih dalam kondisi panas. “Wis dielingke nunggu mesin adem dulu. Tapi mereka nekat tetap memasukkan obat ke dalam mesin sampai uap panasnya nyembur dan kena mereka,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di lokasi, Kamis.

Sempat terdengar suara ledakan dan teriakan korban yang membuat karyawan di dalam pabrik berlarian keluar. Mereka mencoba memberikan pertolongan pertama kepada para korban dengan cara menyemprotkan air. Namun lantaran luka bakar yang dialami korban cukup parah, maka ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ketiga korban masing-masing bernama Ari, 28, warga Palur; Andi, 28, warga Malanggaten dan Agus, 30, warga Kaling. “Korban Ari dan Andi mengalami luka bakar parah. Sekujur tubuhnya terbakar. Kalau Agus hanya bagian kaki saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya