Soloraya
Senin, 27 November 2023 - 11:19 WIB

Innalillahi! Prajurit TNI asal Boyolali Gugur dalam Kontak Senjata di Papua

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pratu MIftahul Firdaus, anggota TNI asal Wonosegoro, Boyolali, yang meninggal dunia dalam kontak senjata dengan KKB di Papua. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang prajurit TNI Yonif MR 411/Pandawa asal Dukuh Jaragan RT 002/RW 001, Desa/Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Pratu Miftahul Firdaus, gugur dalam kontak senjata di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, Miftahul Firdaus menjadi satu dari empat prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.

Advertisement

Jenazah Pratu Miftahul Firdaus direncanakan dimakamkan di permakaman dukuh setempat pada Senin (27/11/2023). Saat ini, jenazah dalam perjalanan menuju rumah duka.

Kabar prajurit TNI asal Boyolali yang gugur di Papua tersebut dikonfirmasi paman Pratu Firdaus, Arifin, saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Senin pagi. “Kami mendapatkan kabar dari divisi Kostrad itu habis magrib pada Sabtu malam. Kejadian kontak senjata itu Sabtu siang,” kata dia.

Ia mengatakan awalnya orang tua Pratu Firdaus dan keluarga tidak percaya karena kabar masih simpang siur. Arifin mengatakan kepastian kabar Firdaus menjadi salah satu prajurit yang gugur akhirnya diterima keluarga pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Advertisement
Suasana rumah duka Pratu Miftahul Firdaus di Dukuh Jaragan, Desa/Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin (27/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Menurut Arifin, Firdaus yang lahir pada 20 Februari 2001 gugur pada usia 22 tahun. Ia mengatakan keluarga shock dengan kabar yang mereka terima. Terakhir, orang tua Firdaus sempat melakukan video call dengan sang anak pada Jumat (24/11/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kemudian pada Sabtu terjadi kontak senjata yang menyebabkan Pratu Firdaus meninggal dunia. “Almarhum Pratu Firdaus baru saja berangkat ke Papua setelah Lebaran 2023, sekitar Mei. Dulu pernah ngobrol dengan saya katanya selesai penugasan 28 Desember 2023 ini,” kata dia.

Ia menjelaskan Pratu Firdaus adalah alumnus SDN 2 Wonosegoro, SMPN 1 Wonosegoto, SMAN 1 Karanggede. Setelah lulus SMA, ia mendaftar untuk menjadi anggota TNI Kostrad dua kali. Baru pada 2021 bisa masuk pendidikan menjadi TNI Kostrad di Kebumen selama empat bulan.

Advertisement

Lalu, ia melanjutkan pendidikan di Malang selama tiga bulan. Kemudian penempatan pertama di Kostrad Salatiga lalu ditempatkan di Papua.

“Beliau anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya perempuan sudah menikah dan berkeluarga. Beliau dari keluarga sederhana, bapaknya Pak Sofrowi dan Bu Sri Rohmiyatin, keduanya petani tapi mendukung sekali anaknya untuk jadi TNI,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif