SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Kejadian santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Kecamatan Juwiring, Klaten, Alfino, 16, hanyut dan meninggal dunia di Sungai Elo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/5/2024), menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran terutama bagi internal ponpes.

Hal itu diungkapkan Pimpinan Ponpes Darul Falah, Abu Hasan Saif, saat ditemui wartawan di sela-sela takziah di rumah duka Alfino, Dukuh Bogor, Desa Bener, Wonosari, Klaten, Kamis (30/5/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ia pun menjelaskan kronologi kejadian yang membuat salah satu santrinya tenggelam di Sungai Elo, Magelang. Peristiwa santri asal Klaten hanyut di Sungai Elo itu terjadi seusai rangkaian kegiatan resmi yang digelar ponpes.

Abu Hasan menjelaskan setiap akhir tahun ajaran, ada program rihlah. Tujuannya untuk membangun kebersamaan antarwarga Ponpes Darul Falah.

“Karena kemarin yang ikut santri laki-laki, mereka ingin kegiatan yang sedikit menarik ada gimnya. Akhirnya diputuskan bareng-bareng rafting di Sungai Elo. Sebenarnya sudah pernah melakukan dan pengelolanya profesional serta pelaksanaannya aman-aman saja,” kata Abu Hasan.

Abu Hasan menjelaskan kegiatan diikuti 129 santri serta 36 ustaz. Rombongan berangkat dari Klaten pukul 06.00 WIB dan sampai di lokasi kegiatan sekitar pukul 09.00 WIB.

“Setelah sampai di sana kemudian ada briefing dan masing-masing diberi pelampung. Per perahu ada pemandu profesional. Sampai kegiatan rafting selesai, semuanya lancar. Selesai pukul 12.00 WIB,” ungkap Abu Hasan.

Setelah seluruh peserta naik ke daratan, mereka beristirahat untuk makan, mandi, dan salat. Namun, ada sebagian santri yang tanpa sepengetahuan pengasuh mendekat ke bibir sungai.

Para santri asal Klaten yang mendekat ke bibir sungai sebenarnya dikenal jago berenang, termasuk Alfino yang kemudian hanyut dan tenggelam. Ustaz yang mengetahui hal itu sempat meneriaki sebagian santri tersebut untuk menepi.

Keluarga Ikhlas

“Entah bagaimana ada yang berenang. Kemudian teriakan kedua, ustaz lari bawa pelampung kemudian dilemparkan tetapi yang meninggal sudah berenang terlalu ke tengah dan ada satu temannya bernama Haikal menyusul untuk menolong juga tidak kuat dan Haikal hampir tenggelam tapi bisa diselamatkan tim pengelola. Alfino telanjur hanyut, kami kesusahan,” kata Abu Hasan.

Pengasuh ponpes serta pengelola tempat rafting sudah berusaha mencari keberadaan Alfino, bahkan ada pengelola yang terjun ke sungai. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil hingga mereka berkoordinasi dengan tim SAR. Proses pencarian santri asal Klaten yang hanyut akhirnya dilakukan dan sekitar satu jam kemudian Alfino ditemukan sudah meninggal dunia.

Setelah kejadian itu, pengasuh ponpes segera berkoordinasi dengan keluarga Alfino. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Alfino. Abu Hasan menjelaskan peristiwa itu menjadi bahan evaluasi dan pelajaran berharap bagi warga pondok.

“Yang jelas ini menjadi satu bentuk pelajaran bagi kami dan langsung evaluasi serta koordinasi dengan pihak terkait. Kedua evaluasi internal. Besok ketika ada acara akan seperti apa dan risikonya seperti apa,” kata Abu Hasan.

Sementara itu, setelah disemayamkan di rumah duka, Dukuh Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten, jenazah Alfino dimakamkan tempat permakaman umum tak jauh dari rumahnya, Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.

Alfino dimakamkan di dekat makam sang ibu yang meninggal empat bulan sebelumnya. Kerabat serta tetangga terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Termasuk para santri dari Ponpes Darul Falah, Kecamatan Juwiring, yang datang berombongan bersama pengasuh ponpes.

Paman Alfino, Suparno, 48, menjelaskan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian anak ragil dari empat bersaudara tersebut. “Kami ikhlas. Memang kejadian ini sudah takdir Allah dan itu di luar sekolahan karena acara [rihlah] sudah selesai,” kata Suparno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya