SOLOPOS.COM - Papan petunjuk dan ucapan selamat datang di Desa Wisata Banyuanyar, Ampel, Boyolali. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIDesa wisata Banyuanyar di Kecamatan Ampel, Boyolali, yang terkenal sebagai Kampus Kopi Banyuanyar menjadi salah satu desa wisata dengan perkembangan yang paling pesat di Kota Susu. Baru ditetapkan sebagai desa wisata pada Oktober 2022, desa ini langsung menyabet Juara III Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2023.

Desa wisata berbasis UMKM ini terbilang unik. Setiap dusun memiliki daya tarik untuk ditawarkan kepada pengunjung. Ada Dukuh Ngemplak sebagai kampung kopi dan barista, Dukuh Geneng kampung ekonomi kreatif, Dukuh Banyuanyar sebagai kampung biofarmaka dengan merintis jamur tiram.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian Dukuh Grenjeng kampung madu klanceng dan susu rempah, Dukuh Wangan kampung susu, Dukuh Jumbleng kampung jahe, Dukuh Dukuh kampung budaya, Dukuh Bunder dan Rekuning sebagai kampung homestay.

Paket wisata pun sudah disediakan oleh pemerintah desa dan pengelola Kampus Kopi Banyuanyar, Ampel, Boyolali. Untuk paket field trip, disediakan paket half day atau empat jam dan full day atau delapan jam.

Dengan paket half day, pengunjung bisa mengeksplorasi dan mendapatkan edukasi terkait perkebunan kopi robusta, edukasi pupuk kompos, dan tanaman toga. Tarif paket ini Rp120.000 per pax dengan fasilitas tiket masuk, welcome drink, satu kali snack, makan siang, dan pemandu wisata lokal.

Kemudian, paket full day juga mengeksplorasi tempat yang sama dengan half day ditambah edukasi sentra UMKM. Tarifnya dibanderol harga Rp150.000 per pax dengan fasilitas tiket masuk, welcome drink, snack, coffee break, pemandu wisata dan transportasi lokal.

desa wisata banyuanyar boyolali
Pengunjung belajar di perkebunan kopi Desa Wisata Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Ada pula paket jip tour dengan reguler package durasi dua jam seharga Rp150.000 per pax. Pengunjung bisa mengeksplor sendang Mande Rejo dan perkebunan kopi robusta dan kopi nangka.

Target Pasar Wisata Banyuanyar

Paket jip village tour juga tersedia dengan tarif Rp275.000 per pax berdurasi 4 jam. Fasilitasnya eksplorasi Sendang Mande Rejo, perkebunan kopi robusta dan nangka, serta kunjungan empat UMKM unggulan.

Berikutnya, di Kampus Kopi Banyuanyar, Boyolali, juga ada paket studi banding atau gathering seharga Rp350.000 per pax dengan durasi delapan jam. Dengan paket ini pengunjung akan mendapatkan jip tour di empat UMKM Banyuanyar, pertunjukan seni budaya, dan games.

Terakhir ada pake homestay seharga Rp150.000 per kamar dan mendapatkan fasilitas sarapan. “Lebih lengkapnya, pengunjung bisa bertanya-tanya dan mengunjungi website kami di kampuskopibanyuanyar.com,” kata Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (18/9/2023).

Target pasar wisata edukasi di Banyuanyar, tutur Komarudin, adalah pelajar mulai SD hingga mahasiswa. Kemudian kalangan guru, dosen, pebisnis, dan masyarakat umum. Beberapa pengunjung juga melakukan penelitian ke Kampus Kopi Banyuanyar.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menjelaskan Banyuanyar menjadi satu dari empat desa wisata Boyolali yang berkembang pesat. Tiga desa lainnya yaitu Samiran di Kecamatan Selo, Kemasan di Kecamatan Sawit, dan Kebonan di Kecamatan Karanggede.

“Parameter desa wisata berkembang pesat yakni jumlah pengunjungnya banyak,” jelasnya kepada Solopos.com, Selasa (19/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya