SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembacokan. (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN — W, 60, perempuan bakul sayur asal Kecamatan Weru, Sukoharjo, yang menjadi korban pembacokan di ruas jalan Weru-Cawas, Klaten, akhir Mei lalu, harus menjalani operasi karena mengalami luka parah akibat kejadian yang menimpanya.

Tak hanya luka bacok di bagian punggung, W juga mengalami patah tulang iga serta pendarahan paru-paru hingga pembengkakan jantung akibat ulah penjahat jalanan yang hingga kini belum tertangkap.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

W sudah menjalani operasi di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Masalah W bertambah karena keluarganya mengalami kesulitan untuk membayar biaya pengobatan yang mencapai puluhan juta rupiah. W sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur di depan rumahnya. Sementara suaminya bekerja sebagai petani.

Salah satu anak W, Eksan, 29, menjelaskan ibunya yang menjadi koban pembacokan di Cawas, Klaten, memiliki jaminan kesehatan dengan menjadi peserta BPJS. Namun, kondisi yang dialami W tak bisa ditanggung jaminan kesehatan tersebut.

“BPJS dan KIS ada. Tetapi dari rumah sakit menjelaskan untuk korban kejahatan tidak bisa ditanggung. Ini masih masuk ke pembiayaan umum,” ungkap Eksan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (7/6/2024).

Untuk menutup biaya perawatan W di rumah sakit yang mencapai puluhan juta rupiah, dilakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com. Hingga Jumat siang, Eksan masih berupaya mencairkan dana dari hasil penggalangan dana tersebut untuk membayar biaya operasi hingga perawatan ibunya di rumah sakit.

“Kemarin itu estimasi dari rumah sakit total sekitar Rp50 juta. Alhamdulillah, ini lewat pembiayaan umum habisnya sekitar Rp37 juta,” kata Eksan.

Eksan berharap pelaku pembacokan ibunya yang seorang bakul sayur saat hendak menuju Pasar Cawas, Klaten, Rabu (29/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIB lalu segera tertangkap.

Pelaku diduga ada dua orang berboncengan naik sepeda motor dan melaju dari arah Posis menuju Cawas. Dua orang itu tanpa diketahui sebab musababnya tiba-tiba membacok W. Eksan pun terus berkoordinasi dengan kepolisian di Klaten yang menyelidiki kasus tersebut.

Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menegaskan kasus tersebut bakal diungkap sampai tuntas. Kapolres mempersilakan warga yang memiliki informasi untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.

Kapolres sempat membesuk bakul sayur asal Sukoharjo yang dibacok orang di Cawas, Klaten, itu di RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Senin (3/6/2024). Pada unggahan di Instagram @polres_klaten, Kapolres menjenguk W didampingi sejumlah pejabat utama Polres Klaten dan Kapolsek Cawas.

Kapolres menjelaskan kedatangannya sebagai wujud kepedulian sekaligus dukungan moril kepada korban. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan bantuan untuk keluarga korban.

Terkait penanganan kasus, Kapolres berkomitmen untuk mengungkap sampai tuntas. Bagi masyarakat yang mempunyai informasi yang membantu pengungkapan kasus tersebut agar menghubungi pihak kepolisian,” tulis penjelasan di @polres_klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya