SOLOPOS.COM - Lokasi Merbabu Camping Ground di Dukuh Grintingan, Lencoh, Selo, Boyolali. (Instagram @@merbabu_campingground)

Solopos.com, BOYOLALI–Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengumumkan akan menutup kembali dua jalur pendakian Gunung Merbabu, yakni via Suwanting dan Selo Boyolali pada Senin-Minggu (12-18/2/2024).

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat Nomor PG.07/T.35/TU/HMS.2.8/B/02/2024 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu yang diunggah akun media sosial Instagram resmi @btn_gn_merbabu pada Selasa (6/2/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam surat tersebut tertulis penutupan dalam rangka meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung wisata pendakian Gunung Merbabu maka akan dilakukan evaluasi wisata pendakian Gunung Merbabu.

“Berkenaan dengan hal tersebut maka jalur pendakian Gunung Merbabu di jalur pendakian Selo dan Suwanting akan ditutup sementara pada tanggal 12-18 Februari 2024,” tertulis dalam surat seperti yang dikutip Solopos.com, Rabu (7/2/2024).

Plt Kepala Balai TNGMb, Nurpana Sulaksono, menyampaikan untuk dua jalur pendakian lain juga masih ditutup.

“Untuk Thekelan dan Wekas juga masih ditutup seperti pengumuman kami sebelumnya,” kata dia. Saat ditanya semasa ditutup akankah ada pemeliharaan jalur pendakian, Nurpana menjelaskan hal tersebut masih akan dievaluasi.

Sebelumnya, jalur pendakian Selo dan Suwanting sempat akan dibuka jelang Tahun Baru 2023. Hal tersebut tertuang dalam dalam surat pengumuman sebelumnya bernomor PG.07/T.35/TU/TEK/11/2023 tentang pembukaan jalur pendakian taman nasional Gunung Merbabu menyampaikan jalur pendakian via Suwanting hanya akan dibuka dengan kuota 164 orang per hari atau 50%.

“Jalur Pendakian Selo dibuka dengan penerapan kuota 100% atau 578 orang per hari,” demikian tertulis dalam surat seperti yang dikutip Solopos.com, Senin (27/11/2023).

Kemudian, tertulis dalam surat untuk jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas dan Thekelan masih ditutup sementara sampai dengan pulihnya kondisi jalur pendakian pascakebakaran.

Dalam surat pengumuman tersebut, ada satu jalur pendakian yang belum tertulis, yaitu via Cuntel. Saat dimintai konfirmasi terkait ketiadaan Cuntel dalam surat pengumuman, Nurpana menjelaskan jalur tersebut dipergunakan untuk kegiatan khusus, seperti pelatihan, pembentukan pencinta alam, diklat SAR, dan lain-lain.

“Saat ini [jalur pendakian via Cuntel] masih belum dialokasikan untuk pendakian umum. Tapi untuk aktivitas khusus. Walaupun begitu, jalur pendakian via Cuntel sekarang juga masih belum dibuka, baik umum atau khusus,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Lebih lanjut, Nurpana meminta pengunjung yang mendaki ke Gunung Merbabu agar mematuhi papan informasi dan larangan yang ada di sepanjang jalur pendakian.

“Pengunjung yang melakukan pendakian Gunung Merbabu harus melakukan booking online melalui www.tngunungmerbabu.org,” kata dia.

Dalam laman resmi www.tngunungmerbabu.org dijelaskan terdapat lima jalur pendakian Gunung Merbabu. Jalur pertama adalah Pendakian Selo via Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Jalur ini ditutup pada 15 hari pertama saat penutupan 1-15 September 2023. Waktu tempuh hingga ke Puncak Kenteng Songo diperkirakan 8 jam 15 menit.

Kemudian, ada jalur pendakian Cuntel via Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Waktu tempuh menuju Puncak Kenteng Songo diperkirakan 10 jam 10 menit.

Selanjutnya, ada jalur pendakian Suwanting via Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Semarang. Waktu tempuh hingga mencapai puncak Kenteng Songo diperkirakan 11 jam.

Lalu ada jalur pendakian Thekelan via Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Waktu tempuh ke puncak Kenteng Songo diperkirakan 8 jam.

Terakhir atau yang kelima ada jalur pendakian Wekas via Dusun Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Untuk mencapai puncak Kenteng Songo diperkirakan 9 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya