SOLOPOS.COM - Panitia membagikan jenang saat Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (4/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—Ada sekitar 120 stan yang memeriahkan Pasar Jenang di Pamedan Pura Mangkunegaran, Sabtu (17/2/2024). Stan-stan itu akan menjajakan berbagai jenis jenang di Indonesia.

Acara yang merupakan bagian dari Festival Jenang 2024 itu akan dimulai pukul 08.00 WIB-15.00 WIB. Pegiat Yayasan Jenang Indonesia yang merupakan penyelenggara acara, Heru Mataya mengatakan tidak hanya jenang khas Solo, namun bakal ada jenang lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan para penjual jenang merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner jenang. Dia mengatakan berkaca pada pengalaman tahun lalu pukul 11.00 WIB jenang sudah habis lantaran antusias masyarakat yang tinggi.

Selain itu, dia mengatakan jenang yang dijual di Pasar Jenang relatif murah dan bisa menjangkau semua kalangan. Pasar Jenang ini disediakan khusus bagi para pengunjung Festival Jenang yang tidak kebagian jenang gratis.

Pasalnya sejak pagi pihaknya melibatkan 56 kelurahan di Solo dan lainnya untuk menyiapkan 15.000 jenang gratis.

“Itu disiapkan oleh 56 kelurahan di Solo, Asita, PHRI, sekolah, restoran, dan sebagainya,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Secara umum, Festival Jenang 2024 mengangkat tema Perekat Rasa Nusantara. Dia mengatakan tema itu cocok dengan momentum pasca Pemilu untuk merekatkan kembali masyarakat setelah menjalani kontestasi politik elektoral. 

“Ini juga menjadi momentum Pemilu. Tanggal 14 [Februari 2024] itu kan Pemilu, lalu tanggal 17 [Februari 2024] itu pas sekali setelah capek-capeknya terus makan jenang. Merekatkan melalui jenang,” kata dia.

Bersamaan dengan itu, Festival Jenang Solo 2024 akan diselenggarakan di Koridor Budaya Ngarsopuro atau Jl. Diponegoro, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (17/2/2024). Rencananya, acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB-11.00 WIB.

Festival Jenang kali ini diadakan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solo ke-279 yang jatuh pada 17 Februari 2024. Selain juga memperingati Mangayubagya Jumenengan KGPAA Mangkunegara X. 

Pegiat Yayasan Jenang Indonesia, Heru Mataya mengatakan penyelenggaraan sengaja dilaksanakan pada HUT Kota Solo sebagai pengingat warga tentang hari lahir kotanya. Dia mengatakan terkadang warga tidak tahu tentang hari lahir Kota Bengawan itu sendiri.

“Yang merayakan kadang-kadang hanya pemerintah, terus tidak ada perayaan dari masyarakat. Seharusnya perayaan itu dirayakan tidak hanya dari atas ke bawah, tapi juga dari masyarakat, karena ini ulang tahun Kota,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Dia mengatakan serangkaian pra-event acara sudah dilakukan jauh-jauh hari. Beberapa diantaranya adalah pembagian ratusan jenang di CFD Solo, Minggu (4/2/2024); ngiras jenang mengajak anak-anak mencicipi jenang di Rumah Makan Jenang Laweyan Omi, Selasa (6/2/2024); dan bedah buku tentang jenis-jenis jenang di Rumah Siten, Minggu (11/2/2024).

Pada pelaksanaanya, pihak penyelenggara bakal membagikan 15.000 jenang gratis. Selain itu juga akan tersaji pertunjukan seni di panggung utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya