SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo berupaya mempercepat graduasi mandiri penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dengan melakukan intervensi berupa pelatihan dan bimbingan wirausaha. Selama periode Januari-Maret 2024, sekitar 20 keluarga penerima manfaat (KPM) mengajukan graduasi mandiri untuk keluar dari daftar penerima bantuan PKH.

Koordinator PKH Kabupaten Sukoharjo, Jaelani, mengatakan petugas pendamping PKH turut membimbing pengembangan usaha KPM. Mereka diberikan motivasi agar mampu mengembangkan usaha sehingga mendapatkan penghasilan yang memadai setiap bulan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Untuk tahun ini, dari Januari hingga sekarang, jumlah KPM yang mengajukan graduasi mandiri sekitar 20 KPM. Sekarang mereka tidak lagi menerima bantuan sosial dari pemerintah karena sudah mengundurkan diri sebagai KPM PKH,” kata dia, saat ditemui di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Selasa (26/3/2024).

Selain status ekonominya meningkat, tak sedikit pula KPM yang mengundurkan diri lantaran merasa masih banyak keluarga miskin lain yang lebih membutuhkan bansos untuk menopang kehidupan sehari-hari. Ada pula yang mengundurkan diri lantaran telah memiliki usaha sendiri meski status ekonominya masih pas-pasan.

“Jadi alasan mereka mengajukan graduasi mandiri bermacam-macam. Hal ini langsung kami laporkan ke Kementerian Sosial (Kemensos). Kalau target graduasi PKH secara nasional sekitar 10% dari total jumlah KPM di Indonesia,” kata dia.

Lebih jauh, Jaelani menuturkan para KPM terus didorong dan dibimbing dalam mengelola usaha secara mandiri. Mereka menjalankan usaha kecil-kecilan mulai dari membuka toko kelontong dan warung makan. Hal ini bagian dari upaya percepatan graduasi mandiri penerima PKH di Sukoharjo.

Jumlah total penerima PKH yang tersebar di 12 kecamatan sebanyak 31.287 KPM. “Jumlah KPM paling banyak di wilayah Kecamatan Grogol, Polokarto, Mojolaban, dan Sukoharjo. Justru di wilayah Sukoharjo selatan seperti Bulu, Weru, dan Tawangsari jauh lebih kecil dibanding daerah lainnya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya