SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat diwawancarai wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (15/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengklaim indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik Pemkab Wonogiri mencapai 95,3% pada 2023.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan nilai IKM itu berdasarkan hasil survei dari lembaga survei eksternal yang independen pada September 2023 lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ada 13 indikator dalam menilai tingkat kepuasan atau kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Wonogiri. Indikator itu antara lain pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, kondisi jalan, dan pemenuhan kebutuhan dasar.

Dia menerangkan indeks kepuasan masyarakat sebesar 95,3% itu menandakan kinerja Pemkab Wonogiri cukup baik. Menurut dia, survei dengan metode sampel acak itu memotret kondisi riil di lapangan.

Survei itu dilakukan minimal dua tahun sekali. Berdasarkan hasil survei itu dia juga menyampaikan program yang telah dijalankan Pemkab Wonogiri sudah tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.

”Kami pakai lembaga survei eksternal, independen. Kalau internal nanti ada subjektivitas. Ini merupakan potret kondisi kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Wonogiri,” kata Jekek saat diwawancarai Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (25/1/2024).

Dia melanjutkan dengan hasil survei itu bukan berarti Pemkab Wonogiri bisa berpuas diri. Di sisi lain, hasil survei indeks kepuasan masyarakat itu bisa menjadi dasar Pemkab Wonogiri dalam mengambil langkah kebijakan ke depan.

Menurutnya, kebijakan yang diambil Pemkab Wonogiri selama ini berdasarkan kondisi riil masyarakat baik ekonomi, sosial, maupun budaya.

“Dari potret itu menjadi rumusan perencanaan, kemudian menentukan skala prioritas. Target kami mengubah kondisi masyarakat menjadi lebih baik. Itu kami pantau terus setiap tahun. Dari data survei itu kan nanti kelihatan [kekurangannya], misalnya bidang kesehatan, siapa nanti yang bertanggung jawab, pertanian siapa, dan sebagainya. Jadi klir,” jelas dia.

Anggota Fraksi PKS DPRD Wonogiri, Sriyanto, mengatakan dia tidak terlalu meyakini indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Pemkab Wonogiri mencapai angka 95,3%. Sebab angka itu mendekati 100%.

Hanya, saat ini warga memang dalam kondisi yang baik. Artinya kebutuhan dasar dan pelayanan masyarakat sudah yang diterima warga tidak ada yang bermasalah. ”Secara umum, kondisi masyarakat memang baik-baik saja. Tetapi kalau soal angka itu, saya tidak tahu,” ujar dia.

Politikus PKB Wonogiri, Witanto, menyatakan hasil survei tersebut tidak bisa menjadi barometer kesuksesan Pemkab Wonogiri. Menurut dia, berapa pun hasil survei kepuasan masyarakat tidak akan berguna ketika kemiskinan di Wonogiri masih tinggi.

Pada kenyataanya, tingkat kemiskinan di Wonogiri masih tinggi dibandingkan daerah lain. “Bagi kami, mangga saja menampilkan hasil survei. Tetapi selama Wonogiri ini masih menjadi daerah miskin dan tertinggal, survei itu tidak bisa menjadi parameter tingkat kepuasan masyarakat. Kalau bisa menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan, itu baru saya percaya, ” kata Wakil Ketua DPC PKB Wonogiri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya